Berita Lampung
Penutupan Lampung Begawi, Gubernur Soroti Kendala UMKM Tembus Pasar Ekspor
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal memberi pesan bagi pelaku usaha khususnya UMKM dalam penutupan Lampung Begawi 2025 pada Minggu (5/10/2025).
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal memberi pesan bagi pelaku usaha khususnya UMKM.
Hal ini dikatakan Gubernur Lampung Mirza dalam penutupan Lampung Begawi 2025 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung pada Minggu (5/10/2025) malam.
Pihaknya mendorong agar pelaku UMKM meningkatkan daya saing melalui sinergi dan kolaborasi untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut Mirza, meskipun Lampung saat ini memiliki sekitar 492 ribu UMKM, namun ia menilai potensi pertumbuhan ekonomi daerah belum maksimal.
Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah kurangnya hilirisasi yang berdampak pada rendahnya nilai tambah.
"Saat ini, meskipun sudah ada kopi yang diekspor dalam bentuk roasting, tapi 90 persennya masih berbentuk green bean. Karena tidak banyak hilirisasi dan diberi nilai tambah, ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita tidak maksimal," kata Mirza.
Selain itu, Mirza juga menyoroti masalah daya saing yang menghambat UMKM Lampung untuk menembus pasar yang lebih besar.
"Hampir semua UMKM kita berbasis komoditas seperti keripik singkong, pisang, tapis, kerajinan dan lain-lain. Tapi, begitu mendapat permintaan dari luar negeri, ternyata kuantitasnya tidak mencukupi," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Lampung, lanjut Mirza, menyadari bahwa UMKM Lampung saat ini masih menghadapi kendala serius, terutama pada akses modal hingga pasar.
Oleh karena itu, Mirza menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan integrasi dari semua pihak untuk memperkuat sektor UMKM.
"Harus ada, kolaborasi, sinergi, integrasi dari semua pihak. Melalui dorongan dari Bank Indonesia, ini adalah cara kita mengatur UMKM supaya bisa tumbuh," ujarnya.
"Saya percaya, syarat Lampung untuk tumbuh adalah UMKM-nya terlebih dahulu harus tumbuh," tegasnya.
Mirza berharap semangat kolaborasi yang terjalin selama Lampung Begawi 2025, yang menampilkan pameran dari 70 UMKM unggulan, business matching ekspor, dan berbagai kegiatan edukatif, dapat terus berlanjut.
"Momen ini jangan berhenti di sini. Semangat kolaborasi yang terbangun selama Lampung Begawi harus terus kita jaga dan lanjutkan untuk memperkuat UMKM Lampung agar makin tangguh, berdaya saing, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan dan inklusif," tutup Gubernur Lampung.
Penutupan acara Lampung Begawi 2025 dihadiri berbagai pihak, mulai sejumlah pejabat Pemprov Lampung, pimpinan DPRD Lampung, Dekranasda, Asosiasi, pelaku usaha UMKM, serta sejumlah tamu undangan lain termasuk Pimpinan Perusahaan Tribun Lampung, Erniwaty Madjaga.
Penutupan Lampung Begawi 2025 ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Ghea Indrawari yang disambut antusias oleh ribuan pengunjung.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Total Transaksi Tenant UMKM Selama Lampung Begawi 2025 Nyaris Tembus Rp 1 M |
![]() |
---|
Lampung Begawi 2025 Berakhir, Total Transaksi Tenant UMKM Nyaris Tembus Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 6 Oktober 2025, Hujan Petir di 3 Wilayah Ini |
![]() |
---|
180 Peserta Bersihkan Pantai Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Pernyataan Kejati Lampung Usai Cokok DPO Kasus Korupsi, "Hukum Akan Menemukan Jalannya" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.