Pengguna Kendaraan di Lampung Tengah Kerap Putar Balik Usai Tiba di SPBU

"Padahal ngantri kan butuh waktu, sedangkan saya nggak boleh telat. Soalnya kalau telat pasti penumpang keduluan sopir lain, angkot sekarang cuma bisa mengandalkan penghasilan dari antar jemput anak sekolah," terangnya.

"Kalau bisa SPBU ditambah lah stoknya, biar yang ngantre kebagian, termasuk sopir-sopir angkot seperti saya," kata dia.

Rahmad selaku salah satu petugas SPBU di Jalinsum Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, bahwa pihak SPBU tidak ada niat untuk mempersulit warga masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi.

Dia juga mengatakan bahwa pihak SPBU tidak membatasi antrean masyarakat untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

"Kebanyakan SPBU kehabisan stok karena terkendala dengan pasokan BBM bersubsidi dari depot pusat yang sangat minim," ujarnya.

Menurut Rahmad, hampir semua SPBU yang ada di Lampung Tengah rata-rata hanya mendapat pasokan sekitar 8000 liter atau delapan ton per item BBM bersubsidi setiap harinya.

Bahkan. kata dia, untuk BBM subsidi jenis solar terkadang pengirimannya 8000 liter per dua hari.

Sehingga, kadang pihak SPBU membatasi jumlah pembelian setiap kendaraan dalam membeli BBM bersubsidi dengan tujuan agar semua kendaraan yang mengantri kebagian.

"Jadi kami bukan membatasi antrian atau memotong antrean, tapi justru menginginkan semua kendaraan yang antri kebagian, dengan jumlah stok kami yang terbatas itu," kata dia.

Rahmad menambahkan, berbeda halnya dengan SPBU di luar Lampung Tengah yang stoknya lebih dari 8000 liter per harinya.

Dia menyebutkan, seperti pasokan BBM di Kota Bandar Lampung bisa menerima stok sebanyak 32 sampai 40 ton per hari.

Pihaknya pun mengamini jika stok BBM di Kabupaten Lampung Tengah kerap kehabisan jika terjadi antrean.

"Kalau di daerah lain ada yang stoknya lebih banyak, mungkin ada pertimbangan tertentu,"

"Kami sebagai petugas SPBU Lampung Tengah, tugas kami melayani dan kalau memungkinkan setiap kendaraan yang mengantri bisa kebagian BBM semua," kata dia.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Fajar Ihwani Sidiq )