Berita Lampung

Korsleting Listrik Picu Kebakaran Warung di Kedaton Bandar Lampung

Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran warung di Jalan Pahlawan, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Dokumentasi Damkarmat Bandar Lampung
KEBAKARAN WARUNG - Petugas Damkarmat Bandar Lampung saat memadamkan kebakaran warung di Jalan Pahlawan, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Minggu (2/11/2025), sekitar pukul 21.41 WIB. 
Ringkasan Berita:
  • Kebakaran warung terjadi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, pada Minggu malam (2/11/2025) sekitar pukul 21.41 WIB
  • Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
  • Api berhasil dipadamkan oleh tim Damkarmat Kota Bandar Lampung setelah proses pemadaman selama 44 menit dengan menghabiskan 3 tangki air.
 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran di Jalan Pahlawan, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Minggu (2/11/2025), sekitar pukul 21.41 WIB.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan, pihaknya telah memadamkan kebakaran di Kedaton.

"Menurut Suradi (42) selaku pemilik warung, penyebab kebakaran terjadi dikarenakan korsleting listrik yang berada di instalasi warung tersebut. Lalu, api cepat membesar dan merambat ke sekitaran isi warung," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Untuk penyelidikan lebih lanjut akan ditangani oleh pihak yang berwajib.

Jumlah personel yang bertugas 15 orang.

Mobil yang dikerahkan sebanyak 3 unit.

Proses pemadaman menghabiskan 3 tangki air.

Proses Pemadaman Selesai pada pukul : 22.25 WIB.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Pokok yang terbakar warung sembako dan sayuran.

Luas yang terbakar 5x5 meter.

Pokok pokok yang terbakar tabung gas, lemari pendingin (kulkas), isian sembako, etalase warung, sayur-sayuran.

Kerugian diperkirakan mencapai Rp 8 juta.

91 Kasus Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

Tercatat 91 kasus kebakaran akibat korsleting di Bandar Lampung hingga Oktober 2025.

Damkarmat Bandar Lampung mencatat terjadi 157 kasus kebakaran di Kota Bandar Lampung mulai dari Januari-20 Oktober 2025.

Penyebab terbanyak karena korsleting listrik. 

Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung Irman Saputra mengatakan, terjadi 157 kasus kebakaran di Kota Bandar Lampung.

"Jumlah kebakaran di Kota Bandar Lampung 157 kasus. Jenis kebakaran ada bangunan penduduk, industri, umum industri, kebakaran, kompor, lampu, listrik, rokok, dan lainnya. Penyebab kebakaran paling banyak terjadi karena korsleting listrik dengan 91 kasus," ujarnya, Rabu (22/10/2025).

"Total luas lahan yang terbakar 12.703 meter persegi. Total kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 4.284.250.000," sambungnya.

Data jumlah kebakaran dari Damkarmat Bandar Lampung hingga Oktober 2025:

Januari 15 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.571 meter persegi, total kerugian Rp 355.000.000.

Februari 14 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 182 meter persegi, total kerugian Rp 303.350.000.

Maret 16 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.912 meter persegi, total kerugian Rp 375.750.000.

April 16 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 887 meter persegi, total kerugian Rp 940.250.000.

Mei 12 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 754 meter persegi, total kerugian Rp 425.000.000.

Juni 21 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.569 meter persegi, total kerugian Rp 145.500.000.

Juli 18 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 2775 meter persegi, total kerugian Rp 537.000.000.

Agustus 14 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 537 meter persegi, total kerugian Rp 110.500.000.

September 20 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.035 meter persegi, total kerugian Rp 576.100.000.

Oktober 11 kasus dengan luas lahan yang terbakar 1.481 meter persegi, total kerugian Rp 515.800.000.

Total kejadian kebakaran 1 Januari-20 Oktober 2025 sebanyak 157 kali.

Total kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 4.284.250.000.

Kebakaran lahan 18 kali.

Kebakaran bangunan penduduk 50 kali.

Kebakaran bangunan industri 9 kali.

Kebakaran bangunan umum 9 kali.

Kebakaran kendaraan 8 kali.

Kebakaran yang disebabkan korsleting listrik 91 kali.

Total kejadian kebakaran 157 kali.

Satu korban jiwa mahasiswa Universitas Negeri di Lampung, berinisial MDA (21) seorang laki-laki, meninggal dunia di kamar indekosnya di Jalan Ikan Nila, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung pada Selasa (14/10/2025) sore pukul 15.30 WIB.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved