Berita Lampung

Pemprov Pinjam Rp 1 Triliun Perbaiki Jalan Provinsi Sepanjang 100 Km pada 2026

Pemprov Lampung berencana bakal meminjam uang sebesar Rp 1 triliun untuk membangun jalan provinsi sepanjang 100 kilometer pada 2026 mendatang.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PINJAM DANA - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat presentasi kondisi Infrastruktur jalan di Lampung. Ia menyebut Pemprov Lampung bakal meminjam dana sebesar Rp 1 triliun untuk membangun jalan Provinsi sepanjang lebih kurang 100 kilometer pada 2026 mendatang. 
Ringkasan Berita:
  • Pemprov Lampung berencana meminjam uang sebesar Rp 1 triliun untuk membangun jalan provinsi sepanjang lebih kurang 100 kilometer pada 2026.
  • Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun jalan rigid dengan kualitas terbaik.
  • Pemprov Lampung memiliki target untuk meningkatkan kondisi jalan mantap menjadi 96-97 persen pada tahun 2029.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Lampung berencana bakal meminjam uang sebesar Rp 1 triliun untuk membangun jalan provinsi sepanjang lebih kurang 100 kilometer pada 2026 mendatang.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, hal itu dilakukan lantaran kebutuhan infrastuktur jalan yang mendesak, sementara keuangan APBD masih dalam kondisi krisis.

"Sekarang kondisi APBD di Lampung masih benar-benar krisis, sehingga tahun depan kita sepakat melakukan pinjaman Rp 1 triliun untuk membangun sekitar 100 Kilometer jalan Provinsi, dan semuanya rigid," ujar Mirza dalam Coffee morning bersama para pengusaha di Mahan Agung, Jumat (7/11/2025)

Mirza mengatakan, perbaikan jalan harus dilakukan secara tuntas dengan kualitas terbaik, demi menunjang kebutuhan jangka panjang provinsi Lampung.

Rahmat Mirzani memandang bahwa mengandalkan bantuan dana pusat bukanlah pilihan strategis utama. 

"Jika kita mengandalkan bantuan dana pusat, maka kita harus bersaing dan sikut-sikutan dengan daerah lain, dan itu belum tentu dapat," katanya.

Meski begitu, Mirza mengakui bahwa pinjaman tersebut akan membebani keuangan daerah dalam jangka pendek.

"Tahun depannya lagi (2027) kita tidak bisa bangun. Tugas kita di sana hanya bisa merawat, karena keuangan kita tidak bisa benar-benar stabil sampai 2028 atau 2029," jelas Gubernur. 

"Sebenarnya kondisi keuangan kita secara umum lebih baik dari kabupaten/kota, mereka bahkan ada yang hanya bisa untuk membayar gaji dan tunjangan kinerja (tukin) pegawai bahkan harus dipotong agar pemerintahan bisa berjalan," lanjutnya.

Dalam paparannya, Mirza menjelaskan total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi mencapai 1.700,479 kilometer yang terbagi dalam 98 ruas jalan dan 16 koridor dengan kondisi jalan mantap sekitar 78 persen.

Sementata, Pemerintah Provinsi Lampung sendiri memasang target jalan mantap sekitar 96-97 persen pada tahun 2029.

Untuk menangani seluruh ruas jalan provinsi saja, diperkirakan dibutuhkan anggaran fantastis sebesar Rp 4,859 Triliun.

Anggaran ini mencakup kebutuhan rekonstruksi jalan sepanjang 286,409 Km, rehabilitasi 75,581 Km, dan pemeliharaan berkala serta rutin di ruas-ruas lainnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved