Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandar Lampung Masih Tunggu Kedatangan Laptop Bantuan Kemensos RI

Ringkasan Berita:

• Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 35 Bandar Lampung hingga kini menunggu laptop bantuan dari Kemensos untuk para peserta didik.
• Kepala Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) Anton Hamidi mengatakan, jumlah siswa di SRT ada 75 orang, dengan rinciannya siswa SD 50 orang dan SMP 25 orang.
• Ia mengatakan, para siswa mengharapkan agar laptop segera sampai dan bisa digunakan dalam KBM.
• Kemnetrian Sosial RI membagikan 16 ribu laptop untuk seluruh murid dna guru Sekolah Rakyat seluruh Indonesia

 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 35 Bandar Lampung hingga kini menunggu laptop bantuan dari Kemensos untuk para peserta didik.

Kepala Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) Anton Hamidi mengatakan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan laptop bantuan dari Kementerian Sosial RI tersebut.

"Infonya pemberiannya bernagsur-angsur. Kami masih menunggu, sampai saat ini belum sampai di sekolah. Walaupun di daerah lainnya sudah ada, kemungkinan di Lampung baru jenjang SMA yang mendapatkannya," kata Anton saat diwawancarai Tribun Lampung melalui via telepon WhatsApp, Sabtu (15/11/2025).

Anton mengatakan, untuk jumlah siswa di SRT ada 75 orang, dengan rinciannya siswa SD 50 orang dan SMP 25 orang.

Ia mengatakan, para siswa mengharapkan agar laptop segera sampai dan bisa digunakan dalam KBM.

"Jadi pemanfaatannya dengan memaksimalkan fitur-fitur di laptop, penggunaan learning manajemen sistem (LMS) atau google class room dari Sekolah Rakyat. Untuk pemanfaatannya lainnya bisa memaksimalkan penggunaan Google Work Space," imbuhnya.

Ia mengaku, Biro Umum juga akan memberikan lemari untuk penyimpanan laptop tersebut. Sedangkan laptop hanya bisa digunakan saat di kelas.

"Adanya laptop untuk bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas, dampak kualitas di sekolah meningkat," imbuhnya.

Masih Berjalan

Sementara itu, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan (Lamsel) sudah menerima 72 laptop dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. 

Saat ini laptop sedang diinstal oleh dewan guru dan diperkirakan hari Selasa (18/11/2025), sudah bisa digunakan oleh para siswa untuk kegiatan belajar mengajar.

Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung, Slamet, saat dikonfirmasi Tribun Lampung menyampaikan, mengenai detail informasi distribusi belum seluruhnya diterima resmi Dinas Sosial Provinsi Lampung.

Namun, ia memastikan proses penyaluran sudah berjalan.

“Secara detail saya belum bisa memberikan informasi lengkap. Namun sebagaimana informasi yang kami terima, laptop akan diberikan kepada seluruh siswa Sekolah Rakyat,” kata Slamet, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyampaikan, distribusi laptop akan dilakukan di tiga Sekolah Rakyat yang ada di Provinsi Lampung.

Ketiga sekolah itu yakni SRMA 32 Lampung Selatan, SRT 35 Bandar Lampung, dan SRT 34 Lampung Timur.

Untuk jenjang SMA, Slamet mengatakan, beberapa unit laptop sudah tiba di SRMA 32 Lampung Selatan dan kini sedang dalam proses instalasi perangkat.

“Pekan depan kemungkinan bisa diserahkan ke siswa. Ini informasi dari kepala sekolah SRMA 32 Lampung Selatan,” jelasnya.

Lalu untuk SRT 35 Bandar Lampung, kata Slamet, proses distribusi sedang berjalan.

“Informasi yang saya terima, distribusinya sedang berlangsung,” kata Slamet.

Sedangkan untuk SRT 34 Lampung Timur, ia mengaku masih menunggu perkembangan resmi.

“Saya belum mendapatkan info, namun kemungkinan sama, sedang dalam proses,” ujarnya.

Masih Diinstal

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan, Asis Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menerima 72 laptop pekan lalu.

"Kami telah menerima laptop 72 unit, sesuai total siswa di sekolah kami. Dan laptop baru minggu kemarin datang," kata Asis, Sabtu (15/11/2025).

Ia mengatakan, laptop yang diterimanya merk Acer 14 inch Intel Core i5. Menruutnya, untuk saat ini pihaknya baru melakukan instal laptop sebanyak 25 unit.

Adapun yang melakukan penginstalan adalah semua dewan guru yang ada di SRMA 32.

Untuk aplikasi yang diinstal adalah aplikasi yang menunjang pembelajaran seperti Microsoft Office dan lainnya. "Laptop akan digunakan para siswa.

InsyaAllah sudah bisa digunakan pada Selasa besok dan akan dibagikan ke seluruh siswa yang ada," ujarnya.

Ia pun berharap, laptop bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta didik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (kbm).

Asis mengatakan, untuk sementara baru para siswa yang mendapatkan laptop tersebut. Sementara untuk 18 guru, akan menyusul.

Laptop tersebut rencananya akan disimpan di laporatorium IPA, dikarenakan untuk saat ini SRMA 32 Lamsel belum memiliki laboratorium komputer.

Selain itu, laptop hanya digunakan saat pembelajaran di kelas saja, yakni dari pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Sedangkan bila nantinya ada tugas khusus yang mengahruskan menggunakan laptop di asrama, maka harus mendapatkan izin dari guru terkait.

Asis pun mengaku, telah menyiapkan enam petugas keamanan yang berjaga di lokasi penyimpanan.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman dasar penggunaan laptop untuk para siswa.

(tribunlampung.co.id/bayu saputra)