Berita Lampung
Siswa SMP 16 Bandar Lampung Antusias, Smart TV Bantuan Prabowo Mulai Diterima
Bermain sambil belajar. Itulah yang saat ini dirasakan Naura Salwa Sanjaya, M Elfin Safaat dan juga siswa SMPN 16 Bandar Lampung usai terima smart TV.
Ringkasan Berita:
- Siswa SMPN 16 Bandar Lampung antusias menggunakan smart TV bantuan Presiden Prabowo untuk belajar interaktif, meski sesekali terkendala jaringan.
- Smart TV dipakai bergiliran oleh seluruh kelas, sementara sekolah dan Disdikbud Lampung masih mendata distribusi perangkat dari pemerintah pusat.
- DPRD Lampung mendukung program 100.000 smart TV dan mengawasi distribusi serta pemanfaatannya agar tepat sasaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Bermain sambil belajar. Itulah yang saat ini dirasakan Naura Salwa Sanjaya, M Elfin Safaat dan juga teman-temannya di SMPN 16 Bandar Lampung.
Hal itu dirasakan Naura dan Elfin serta para siswa SMP 16 Bandar Lampung setelah menerima bantuan smart TV dari Presiden Prabowo Subianto.
Saat Tribunlampung.co.id memantau di SMP 16 Bandar Lampung, Senin (17/11/2025), smart TV berukuran 75 inci itu berada di ruang kelas 8G atau ruangan multimedia. Terlihat pula sejumlah siswa sedang memanfaatkannya untuk belajar.
Smart TV adalah televisi yang sudah dilengkapi sistem operasi dan dapat terhubung ke internet, sehingga bisa menjalankan berbagai aplikasi layaknya smartphone atau komputer.
Presiden Prabowo menyatakan, pada 10 November 2025, sebanyak 100.000 sekolah se-Indonesia akan menerima smart TV untuk mendukung pendidikan jarak jauh di daerah terpencil.
Program ini adalah bagian dari target 330.000 sekolah yang akan menerima smart TV pada tahun tersebut, yang bertujuan untuk pemerataan akses pendidikan dan mengatasi kekurangan guru dengan menyediakan materi pembelajaran berkualitas dari para guru terbaik melalui siaran jarak jauh.
"Sangat seru, senang dan asik. Sudah sesuai dengan harapan kita, karena pembelajaran menggunakan smart TV ini kami jadi lebih cepat memahami pelajaran," kata Elfin, saat diwawancarai di SMP 16 Bandar Lampung, Senin.
Senada dengan Elfin, Naura Salwa Sanjaya juga cukup antusias menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan smart TV.
"Seru. Karena selain dipergunakan untuk belajar, kami juga bisa bermain game (permainan) di situ (smart TV). Tetapi game-nya juga berkaitan dengan pembelajaran itu," ujarnya.
Meski demikian, Naura menyebut, ada satu kendala yang mungkin bisa terjadi, ketika mengikuti KBM menggunakan smart TV.
"Kendalanya mungkin di jaringannya saja. Kalau kami sedang menonton video pembelajaran terus jaringannya tiba-tiba lemah, videonya terhenti," ucap Naura.
Dipakai Secara Bergantian
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMPN 16 Bandar Lampung Suyoso mengatakan, pihaknya sudah menerima bantuan smart TV merah putih.
"Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo sudah memberikan alat bantuan pendidikan berupa smart TV, yang sudah kami terima bulan lalu," ujar Suyoso, Senin (17/11/2025).
Baca juga: SMPN 43 Bandar Lampung Terima Smart TV 75 Inci, Dilengkapi Papan Tulis Digital
Ia menyebut, smart TV tersebut dipergunakan siswa dari kelas 7-9 untuk KBM setiap hari, secara bergantian.
"Nanti setiap kelas itu kami berikan jadwal. Setiap hari itu akan dipergunakan untuk belajar. Pagi untuk kelas 7, siang untuk kelas 8 dan kelas 9. Jadi setiap hari itu dipakai secara bergantian. Minimal satu kelas bisa pakai satu kali dalam sebulan," ucapnya.
Suyoso menyebut, siswa sangat antusias dengan adanya smart TV tersebut dalam sistem pembelajaran.
"Yang jelas anak-anak (siswa) semangat dan guru-guru juga senang, mereka sampai berebut supaya bisa menggunakannya. Anak-anak yang jelas tambah semangat. Malah mereka minta diberikan satu kelas satu unit," kata Suyoso.
"Ya saya bilang ke anak-anak kalau mau tambah, tunggu pak Prabowo berikan lagi kata saya gitu," sambungnya.
Ia menyebut, pihaknya meminta guru dan siswa untuk aktif membuat video, power point dalam pembelajaran smart TV tersebut.
"Sistem pembelajarannya saya minta guru-guru membuat video yang nanti akan ditampilkan di TV. Kan dari laptop YouTube bisa diakses ke situ (smart TV)," sebut Suyoso.
"Anak-anak saya minta untuk lebih sering membuat presentasi dengan power point. Selain itu kami juga mengajak anak-anak untuk membuat video agar lebih mahir dalam membuat visualisasi," sambungnya.
Menurut Suyoso, sejauh ini, tidak ada kendala dalam penggunaan smart TV.
"Malah informasi yang saya dapat, kami mau akan diberikan satu lagi (smart TV). Nanti ya pak, di sini (SMP 16) akan dapat 2 (smart TV)."
"Karena di sini kelasnya kelas besar (ruangannya banyak)," tandas Suyoso, menyampaikan informasi yang diberikan pihak pengantar smart TV.
Masih Lakukan Pendataan
Di sisi lain, saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung masih melakukan pendataan sekolah penerima bantuan smart TV dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan data melalui formulir untuk memastikan jumlah perangkat yang sudah dikirimkan pusat ke sekolah-sekolah di daerah.
“Ya, kami terima manfaat dari kementerian. Kita lagi mendata beberapa sekolah yang sudah menerima, baik itu SMA maupun SMK negeri di Provinsi Lampung. Kami sedang mengisi Google Form supaya tahu berapa smart TV yang sudah dikirim kementerian,” kataThomas saat diwawancarai, Senin (17/11/2025).
Thomas menjelaskan, Pemprov Lampung juga telah mengajukan seluruh sekolah sebagai calon penerima bantuan smart TV tersebut. Namun, penentuan sekolah yang berhak menerima tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Semua (sekolah) kami ajukan. Ada sekitar 250 sekolah lebih. Tapi yang berhak atau tidaknya menerima smart TV, itu kebijakan pusat,” ungkapnya.
Untuk di Lampung, beberapa sekolah sudah mulai menerima smart TV, satu di antaranya SMKN 4 Bandar Lampung. Namun, Thomas menyebut, pihaknya masih melakukan verifikasi akhir terkait data penerima.
“Diterimanya memang bertahap. Sudah ada yang menerima seperti SMKN 4 Bandar Lampung, tapi datanya nanti kami pastikan dulu. Per sekolah satu smart TV,” jelasnya.
Thomas berharap, program bantuan perangkat teknologi dari pemerintah pusat dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan di Lampung.
“Semoga dengan program ini dapat meningkatkan lagi kualitas anak didik ke depan, menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandas Thomas.
Kawan Distribusi Smart TV
Terpisah, DPRD Lampung menyambut positif program Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 100.000 sekolah menerima smart TV pada 10 November 2025, untuk memperkuat sistem pendidikan jarak jauh, terutama di wilayah terpencil.
Anggota Komisi V DPRD Lampung, Muhammad Junaidi, mengatakan, Lampung menjadi satu di antara daerah yang mulai mendapatkan alokasi perangkat tersebut dari pemerintah pusat. Menurutnya, pendistribusian smart TV ke sekolah-sekolah di Lampung saat ini sedang berjalan secara bertahap.
“Kami melihat program ini sangat strategis, khususnya untuk sekolah-sekolah di daerah pesisir dan pedalaman. Karena itu, DPRD menyambut baik dan mendukung penuh agar realisasinya berjalan lancar di Lampung,” Kata Junaidi, Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan, DPRD belum menerima laporan awal dari Disdikbud Lampung terkait daftar sekolah penerima bantuan smart TV.
"Mungkin karena prosesnya masih berjalan, tapi nanti akan kami telusuri lebih lanjut," tuturnya.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Bung Adi tersebut memastikan, pihaknya telah menerima informasi jika smart TV telah didistribusikan secara bertahap ke sejumlah sekolah di Lampung.
"Berapa yang sudah menerima dan berapa yang belum, semuanya sedang kami pantau melalui dinas terkait,” katanya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Komisi V juga memonitor proses distribusi untuk memastikan perangkat benar-benar sampai ke sekolah sasaran sesuai target pemerintah pusat.
“Kami melakukan pengawasan lewat rapat kerja, pengecekan data, dan rencananya bakal turun langsung ke sejumlah sekolah sampel. Tujuannya memastikan bantuan ini tepat sasaran, terutama untuk sekolah di wilayah 3T,” jelasnya.
Tak hanya soal pendistribusian, DPRD juga memantau agar smart TV digunakan sesuai peruntukan oleh sekolah penerima.
Bung Adi menegaskan, pihaknya meminta Disdikbud menyiapkan laporan penggunaan dan pendampingan kepada sekolah setelah perangkat diterima.
“Pemantauan tidak berhenti di distribusi. Kami ingin memastikan smart TV ini betul-betul dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh maupun hybrid learning. Kalau nanti ada penyimpangan penggunaan, kami minta segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Bung Adi pun berharap, program bantuan smart TV dari pemerintah pusat ini dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung.
“Kami menilai program ini membawa manfaat besar bagi guru dan siswa, terutama yang selama ini kesulitan akses pembelajaran digital. DPRD siap mengawal agar bantuan ini tepat sasaran dan memberi dampak nyata,” tandas politikus Partai Demokrat tersebut.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus / Riyo Pratama )
| 93 sekolah di Lampung jalankan program Kelas Migran Vokasi ke Jepang |
|
|---|
| Pengacara Dampingi Tersangka Pemotongan Alat Vital Beri Keterangan Lanjutan ke Polisi |
|
|---|
| Siswa SMPN 16 Bandar Lampung Senang Belajar Pakai Smartboard: Bisa Main Game |
|
|---|
| Gegara Cipratan Air, Remaja Tewas di Rest Area Sumber Jaya Lampung Barat |
|
|---|
| Tiga Bulan DPO, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Tim Tabur Kejati Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Siswa-SMP-16-Bandar-Lampung-Antusias-Smart-TV-Bantuan-Prabowo-Mulai-Diterima.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.