Berita Lampung

Bakal Dihadiri Jutaan Jemaah, Ijtima Ulama Dunia di Lampung Bakal Dongkrak UMKM

Diketahui, Ijtima Ulama Dunia atau Tablig Akbar Indonesia Berdoa bakal digelar di Kota Baru, Lampung Selatan pada 28–30 November 2025.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
SKALA INTERNASIONAL - Anggota Komisi V DPRD Lampung Andika Wibawa mengatakan, Ijtima Ulama Dunia di Lampung bukan sekadar kegiatan keagamaan berskala internasional. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perhelatan Ijtima Ulama Dunia di Lampung bukan hanya menjadi kegiatan keagamaan berskala internasional. 

Menurut anggota Komisi V DPRD Lampung Andika Wibawa, event itu bakal berdampak besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat.

Diketahui, Ijtima Ulama Dunia atau Tablig Akbar Indonesia Berdoa bakal digelar di Kota Baru, Lampung Selatan pada 28–30 November 2025. 

Kegiatan itu diklaim akan melibatkan sekitar 1,5 juta jemaah dari seluruh dunia.

Andika mengatakan, Lampung patut berbangga karena dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan akbar tersebut. 

Pasalnya, Ijtima Ulama Dunia akan dihadiri ribuan bahkan jutaan peserta dari dalam dan luar negeri.

“Kita mengapresiasi Gubernur Lampung. Kegiatan ini membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional karena dihadiri juga oleh negara lain,” kata Andika, Senin (24/11/2025).

Dari sisi ekonomi, Andika menyebut peluang usaha UMKM sangat terbuka. Meski konsumsi peserta difasilitasi panitia, perekonomian masyarakat sekitar tetap dipastikan menggeliat. 

Panitia menyediakan 1.500 kios untuk pedagang baju dan atribut jamaah, serta 500 kios untuk pedagang makanan. Namun berdasarkan pemantauan, kios yang sudah aktif saat ini didominasi pedagang pakaian.

“Penyediaan kios sudah penuh, sudah nggak bisa masuk lagi. Ini bukti antusiasme UMKM luar biasa. Kita berharap pedagang makanan juga segera lengkap supaya pergerakan ekonominya semakin besar,” jelas Andika.

Lebih jauh, Andika mengajak masyarakat Lampung untuk hadir dan menyukseskan hajat doa bersama tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya soal spiritual, namun juga memperkuat persatuan dan optimisme bangsa.

“Ini demi keamanan bangsa, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Lampung. Mari kita jaga keamanan dan berdoa bersama. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Nama Lampung sekarang semakin dikenal di kancah internasional,” tegasnya.

Humas Ijtima Ulama Dunia, Firmansyah Alfian, menyebut kegiatan ini diperkirakan dihadiri ratusan ribu jemaah dari berbagai negara. Acara akan berisi rangkaian ibadah intensif seperti tahajud berjemaah, zikir, dan tausiyah setelah salat wajib. "Sekitar 200 dapur akan didirikan sesuai daerah peserta. Ini bukan sekadar agenda keagamaan, tapi gerakan spiritual kolektif umat," kata Firman.

Gelaran ini juga diperkirakan menggerakkan ekonomi lokal. Ratusan UMKM telah menyiapkan lapak di area kegiatan, sementara pelaku wisata di Bandar Lampung dipacu memanfaatkan peluang perputaran ekonomi tersebut.

Sejumlah tokoh nasional, pimpinan ormas Islam, hingga Presiden Prabowo Subianto turut diundang. Namun panitia masih menunggu konfirmasi resmi dari presiden.

Terpisah, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana siap menyambut peserta Ijtima Ulama Dunia yang rencananya digelar di Masjid Al Hijrah, Kota Baru, Lampung Selatan, pada 28–30 November 2025. Eva pun meminta masyarakat ramah terhadap para tamu yang datang.

"Pemerintah Kota Bandar Lampung selalu menekankan agar tamu dari luar daerah disambut dengan keramahan," ujarnya, Senin (24/11/2025). "Ini saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa Bandar Lampung merupakan kota wisata yang aman, nyaman, ramah, dan berkesan," sambungnya.

Ia berharap peserta yang hadir dapat menikmati suasana Kota Bandar Lampung. "Di era Bunda Eva, banyak ruang publik dan ikon wisata yang tumbuh dan tertata lebih baik. Jembatan Milenial, kawasan wisata kuliner, dan sejumlah spot rekreasi kini menjadi magnet bagi wisatawan," sebut Eva.

Pembenahan ruang publik ini, kata dia, tidak hanya mempercantik kota, melainkan juga memperkuat ekosistem pariwisata, terutama ketika Bandar Lampung kedatangan tamu dalam jumlah besar.

Kepala Dinas Pariwisata kota Bandar Lampung Adiansyah berharap seluruh sektor mulai dari hotel, kuliner, transportasi, hingga UMKM bersiap memberikan pelayanan terbaik. Dia menyebut Kota Bandar Lampung berpotensi menjadi pusat hunian bagi para jemaah yang tidak menginap di lokasi acara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan IHGMA Lampung, pengelola destinasi wisata, serta pelaku UMKM. Hotel dan penginapan diminta meningkatkan kesiapan fasilitas, SDM, dan promosi," kata dia.

Menurutnya, kegiatan ini juga akan membuka peluang besar bagi pelaku UMKM, terutama produk oleh-oleh khas Lampung seperti tapis beserta turunannya, kerajinan, kopi, hingga keripik pisang.

"Ini momentum dalam menumbuhkan ekonomi di Kota Bandar Lampung," ucap Adiansyah. "Mempersiapkan dengan menambah kuantitas/stok dan menjaga kualitas produknya. Biro perjalanan juga diminta menyiapkan paket wisata tiga hari bagi peserta dari luar daerah maupun luar negeri," lanjutnya. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved