Berita Terkini Nasional

Staf Humas DPRD Makassar Wafat saat Ada Demo, Terjebak Api saat Selamatkan Rekan Kerja

Rumah duka staf Humas DPRD Makassar, Muh Akbar Basri alias Abay, yang tewas saat gedung DPRD dibakar pada Jumat (29/8/2025) dipadati pelayat

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Timur / Muslimin Emba
RUMAH DUKA - Suasana duka menyelimuti rumah Staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar, Muh Akbar Basri alias Abay (28), di Jala Balang Baru 2, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (30/8). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAKASSAR - Rumah duka staf Humas DPRD Makassar, Muh Akbar Basri alias Abay, yang tewas saat gedung DPRD Makassar dibakar pengunjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) malam, dipadati pelayat.

Rumah duka terletak di Jalan Balang Baru 2, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tampak silih berganti anggota DPRD Makassar maupun pejabat pemerintah hadir ke rumah duka yang berada di gang sempit untuk menyampaikan belasungkawa ke keluarga Abay.

Karangan bunga berjejer mulai dari Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika juga terlihat di sekitar rumah duka.

Abay meninggal dunia di usianya yang baru menginjak 28 tahun.

Ia menjadi korban dalam tragedi kerusuhan massa yang membakar Kantor DPRD Kota Makassar Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Jumat (29/8/2025) malam.

Abay saat itu, terjebak dalam gedung yang terbakar hebat oleh amukan massa.

Salah satu rekan kerja Abay, Muh Triadi Danial mengatakan, Abay ditemukan tewas di lantai dua ruangan staf Humas DPRD Sulsel.

Triadi bercerita, Abay terjebak kobaran api saat berupaya menyelamatkan rekannya, yakni Sarinawati, yang juga ditemukan tewas dalam peristiwa nahas itu.

"Saya dengar almarhum terjebak di lantai dua ruangan humas. Dia sempat turun, tapi dia naik lagi mau selamatkan yang terjebak itu, yang meninggal juga yang ajudan," kata Triadi kepada Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Triadi menyebut, sosok Abay dikenal sangat ramah terhadap rekan kerja sesama staf.

"Rendah hati, ramah orangnya, dia tidak sombong biar banyak kenalannya. Kita lihat sendiri bagaimana kalau orang baik, dari tadi pagi ini orang melayat datang terus," ucap Triadi.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan beberapa staf DPRD, Abay di beberapa grup, termasuk grup bersama Media DPRD, sempat mengirimkan video.

Adapun video tersebut berwarna hitam gelap, suaranya berat dan sesak.

"Sesak nafas, ya Allah," kata Abay pelan dengan napas terengah.

Tiga video dikirim Abay di grup media DPRD Makassar. Video pertama dikirim pukul 21.47 wita, video kedua pukul 21.55 wita, dan video ketiga 22.03.

Namun video tersebut diatur hanya sekali lihat sehingga tak bisa diteruskan.

"Nda bisa kak (keluar), kalau keluar selesaika," tulis Abay menjawab pesan media pada pukul 22.05 wita.

Pukul 22.30 wita, whatsapp Abay terpantau tak lagi aktif.

Berberapa rekan sempat menghubungi namun tak ada respon.

Di grup whatsapp lainnya bersama staf DPRD, Abay juga mengirim video yang sama.

Ia memberi sinyal sedang darurat dan membutuhkan bantuan.

Ia juga mengirim pesan berikut, "Bismillah Mohon maaf kalau ada salahku semua. Sehat sehatki nah Dikepung Nda bisa apa-apa Nda bisaa Mohon doata Kasihan".

Sekira pukul 01.16 WITA dini hari, kabar Abay tewas sudah beredar.

Perjuangan Abay betahan hidup selesai. Abay dievakuasi BPBD dan petugas lainnya dalam kondisi tak bernyawa.

Tubuhnya sudah terbungkus kantong mayat berwarna oranye saat dievakuasi keluar.

Ternyata Abay tak sendiri, ia tewas bersama salah satu staf perempuan DPRD Makassar, Sarinawati (26).

Tim medis kemudian membawa kedua jenazah ke RS Bhayangkara, lalu dipulangkan ke rumah duka masing-masing.

Abay adalah fotografer andalan para legislator DPRD Makassar.

Pembawaannya yang sederhana, murah senyum dan rajin, membuat ia disenangi.

Abay selalu jadi rebutan saat anggota DPRD butuh dokumentasi gambar.

Ia juga kerap membantu awak media saat butuh dokumentasi kegiatan di DPRD Makassar.

Selain para legislator DPRD Makassar, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi juga dekat dengannya.

Bahkan postingan terakhir Abay di instagramnya, ia ikut Cicu (Andi Rachmatika Dewi) saat kunjungan dapil.

Dan Cicu mengaku merasa kehilangan. Di instagramnya, Cicu mengungkapkan dukanya.

Ia juga menceritakan awal perkenalannya dengan Abay yang tidak secara langsung.

Abay kemudian bergabung menjadi tim pemenangannya saat kampanye 2024 lalu dan hingga Abay tutup usia, ia masih setia mendampingi Cicu.

Sebelum peristiwa nahas ini terjadi, Abay membuat beberapa cerita atau story di instagram maupun whatsappnya.

Ia memberikan dukungan kepada driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di DPR RI.

"Hari-hari ini menyuarakan suara, jadi begitu berisiko karena banyak orang takut akan kebenaran. Kebenaran mengancam jabatan, posisi, kedudukan, power, dan kekuasaan sehingga mereka rela melakukan apapun agar yang menyuarakan suara dapat diam".

Postingan selanjutnya, Abay mengirim fotonya dengan nuansa hitam putih dengan caption "punya keluarga, sahabat dan kerabat polisi seharusnya tidak membuat kita menutup hati nurani dan membenarkan tindakan aparat tersebut. Terlepas dari isu utama yang sedang dikawal".

Namun siapa sangka, Abay justru menyusul Affan Kurniawan, driver ojol yang ia suarakan lewat sosial medianya.

Diketahui demo berujung kericuhan di Kota Makassar, berakibat pada pembakaran gedung DPRD Kota Makassar.

Selain itu, ada 68 mobil juga ludes terbakar. Kebakaran di gedung wakil rakyat tingkat dua itu, menewaskan tiga orang.

Yaitu Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Saiful; Staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar, Muh Akbar Basri; dan Staf Fraksi PDIP DPRD Kota Makassar, Sahrinawati.

Selain itu Gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, juga bernasib sama.

Gedung wakil rakyat tingkat satu itu, juga ludes terbakar oleh amukan massa. 

Dua gedung wakil rakyat ini menjadi saksi bisu keberingasan massa aksi.

(tribunnetwork)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved