Kejanggalan Kematian Janda Pensiunan Guru, Keluarga Sebut Korban Tak Ada Sakit

Kejanggalan dari kasus kematian janda pensiunan guru berinisial SH (60), keluarga ungkap korban tak ada riwayat penyakit.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
JELANG PEMAKAMAN - Kondisi rumah duka janda pensiunan guru berinisial SH, di Kabupaten Karanganyar, yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, para warga datang untuk takziah, Sabtu (6/9/2025). Jasad SH belum dimakamkan lantaran masih menjalani proses autopsi. 

Ia menambahkan sebelum ditemukan meninggal dunia, SH hidup seorang diri di rumah tersebut.

Sedangkan, kedua anaknya bekerja di Sulawesi dan Jakarta. 

Kejadian ini terungkap berawal dari anak korban yang curiga kemudian mendatangi rumah ibunya. 

Namun, dia malah dikagetkan dengan kondisi ibunya yang tidak bernyawa. 

Hal ini dibenarkan seorang warga, Anton. Dia mengatakan kondisi tubuh korban penuh luka.

“Terdapat lebam di beberapa bagian tubuh, luka tusuk, serta bekas cekikan di leher,” ujarnya.

Anton menambahkan, korban bernama Hartini, seorang janda sekaligus pensiunan guru.

Ia baru saja menikahkan anaknya pada Agustus lalu, dan sejak pensiun beberapa bulan terakhir tinggal seorang diri di rumah.

Kasus ini dibenarkan oleh PS Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi.

Ia mengungkapkan identitas korban berinisial SH (60), warga Dusun Pabongan, RT 3 RW 5, Desa Berjo.

“Infonya benar, saat ini masih olah TKP. Korban berusia 60 tahun,” kata Mulyadi.

Menurutnya, anak korban bernama Puspa tiba di rumah sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat masuk, rumah dalam keadaan sepi.

Setelah mencari, ia menemukan korban sudah meninggal dunia.

“Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka dalam di tubuh korban. Namun penyebab pasti kematian masih diselidiki,” jelas Mulyadi.

Berita selanjutnya Kesaksian Tetangga, Sopir Bank yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar Sempat Curhat Gaji

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved