Giliran Wapres Gibran Rakabuming Jadi Sasaran Roy Suryo, Ijazah Disebut Palsu Juga

Nama Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, kini menjadi sasaran oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.

Kolase YouTube/Kompas.com
SOROTI IJAZAH GIBRAN - Eks Menpora, Roy Suryo, menuding ijazah Wapres Gibran Rakabuming, yang merupakan anak sulung Jokowi, juga palsu. Tak hanya itu, Roy Suryo bahkan berani menyebut Intelligence Quotient alias IQ Gibran Rakabuming, rendah! 

"Nanti akan ada di Jokowi's Son, Blackpepper (pelesetan buku Jokowi White Paper) tanpa Mushroom," pungkasnya diikuti gelak tawa hadirin.

Kubu Jokowi soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu, Ade Darmawan meminta Polda Metro Jaya segera menetapkan tersangka kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Ade yang merupakan salah satu pelapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi membawa surat untuk penyidik. Surat tersebut berisi permintaan penetapan tersangka.

Menurut dia, kasus tersebut sudah memasuki tahap penyidikan dan tidak seharusnya berlarut-larut.

“Karena ini sudah penyidikan sudah panjang sekali. Sudah kita naikkan tersangka aja lah, penetapan aja jangan lama-lama,” ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/9/2025).

Ade meminta Polda Metro Jaya tetap fokus menindaklanjuti kasus tudingan ijazah palsu Jokowi di tengah kepolisian sedang menangani kericuhan di Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Ia berharap proses penyidikan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi tidak terabaikan.

“Saya menyebutnya sebagai Peristiwa Anarkis 2025. Artinya, apa yang terjadi itu bukanlah contoh baik bagi masyarakat. Namun, yang perlu saya tanamkan bahwa hari ini tetap on the track. Saya datang ke Polda Metro untuk membawa surat ini,” kata Ade.

Ade juga menyoroti sikap Roy Suryo dkk yang dinilai mencoba mengalihkan isu dengan ikut beropini soal dinamika demonstrasi belakangan ini. Ia mencontohkan pernyataan Roy mengenai pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan driver ojek online (ojol).

Menurut Ade, Roy menduga pertemuan itu palsu dan dihadiri orang-orang yang bukan benar-benar ojol. Ia menilai langkah tersebut justru memperkeruh suasana dan menjauhkan publik dari pokok perkara, yakni dugaan pencemaran nama baik terhadap Jokowi.

“Lama-kelamaan itu bermain mau ngarah-ngarahkan ke arah demonstrasi, apalagi membawa-bawa Mas Gibran ketemu ojek online. Padahal saudara-saudara kita ojol itu mikirnya bagaimana besok bisa kasih nafkah halal untuk keluarganya,” tutur Ade.

“Ini sudah diarah-arahkan ke mana-mana, supaya peristiwa tindak pidana Roy Suryo Cs itu menghilang dari publik. Padahal kelompok kami ingin supaya segera ditetapkan tersangka,” lanjutnya.

Naik sidik

Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus tudingan ijazah palsu ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum pada Kamis (10/7/2025).

Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani enam laporan polisi, termasuk laporan yang dibuat oleh Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved