Berita Terkini Nasional

Roy Suryo Sebut Gibran Hanya Bertemu Ojol-ojolan, Tidak Mewakili Organisasi

Pertemuan tersebut disorot oleh Mantan Menpora Roy Suryo lantaran ojol yang diundang tidak mewakili organisasi.

Editor: taryono
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
KOMENTARI OJOL - Pakar Telematika, Roy Suryo menanggapi soal pemeriksaan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di Polresta Solo, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025). Roy Suryo Sebut Gibran Hanya Bertemu Ojol-ojolan, Tidak Mewakili Organisasi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Pertemuan itu terjadi tak lama setelah peristiwa meninggal driver ojol Affan Kurniawan (21) karena dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Pertemuan tersebut disorot oleh Mantan Menpora Roy Suryo lantaran ojol yang diundang tidak mewakili organisasi.

Roy Suryo pun ikut menyebut para ojol yang hadir di Istana tersebut sebagai ojol-ojolan.

"Orang sebagian nyebut itu ojol-ojolan. Kenapa saya bilang ojol-ojolan?" kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Sabtu (6/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa ojol memiliki asosiasi meskipun terdapat empat aplikator yakni Grab, Gojek, Maksim dan Indrive.

"Tapi yang diundang tuh kan pribadi-pribadi yang tiba-tiba seorang driver ojol yang kemudian dia terkait memang itu ojol tapi dia pribadi yang terkait pada aplikator kemudian diundang. Jadi kan dia enggak mewakili (organisasi)," kata pakar telematika.

Roy Suryo pun mengungkapkan adanya protes dari sejumlah organisasi bahwa ojol yang diundang Gibran Rakabuming Raka tidak mewakili.

"Lihat bajunya apalagi gitu kan ya. Ini sih sudah dibahas di di teman-teman ya. Bajunya baru sepatunya juga luar biasa gitu tanpa mengecek kita hormatilah gitu. Ojol bisa beli kayak gitu. Tapi kan yang satu tidak mewakili organisasi ojol itu," ungkap Roy Suryo.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), delapan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive hadir dalam dialog tersebut. 

Mereka duduk melingkar bersama Wapres Gibran di meja bundar. 

Masing-masing pengemudi mengenakan jaket seragam perusahaannya, mulai dari hijau khas Gojek hingga kuning milik Maxim. 

Gibran tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang bernuansa cokelat kuning. 

Ia menyimak aspirasi para pengemudi dengan seksama, mengangguk, bahkan membaca secarik kertas yang diberikan salah satu peserta. 

Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, disertai kudapan dan minuman ringan, lalu ditutup dengan jabat tangan dan foto bersama.

Beberapa nama pengemudi yang hadir antara lain: Riska Amelia (Grab, mitra aktif sejak 2016) dan Arief (Grab, mitra aktif sejak 2018; aktif dalam komunitas Grab Militan Cikarang).

GoTo (Gojek) juga memastikan bahwa salah satu perwakilan adalah mitra aktif sejak 2015.

Indrive menyebut bahwa dua pengemudi mereka yang hadir adalah mitra aktif sejak 2020.

Beberapa asosiasi, seperti Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dan Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, menyatakan bahwa driver yang bertemu Gibran bukanlah anggota mereka, melainkan perwakilan individu atau ditunjuk oleh aplikator.

Jadi, driver ojol yang menemui Wapres Gibran adalah perwakilan aktif dari beberapa platform—termasuk Grab, Gojek, dan inDrive—bukan perwakilan resmi dari asosiasi mana pun.

(Tribunlampung.co.id/TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved