Berita Terkini Nasional

Daftar 4 Menteri Baru yang Dilantik Prabowo dan 5 Menteri yang Dicopot

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dengan melantik empat menteri dan satu wakil menteri.

KOMPAS.COM/FIKA NURUL ULYA
PELANTIKAN MENTERI BARU - Presiden Prabowo Subianto melantik empat menteri dan satu wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Sri Mulyani kini tidak lagi menjabat Menteri Keuangan. 

Ia digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dengan melantik empat menteri dan satu wakil menteri. 

Pengambilan sumpah sekaligus pelantikan empat menteri dan satu wakil menteri tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). 

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Negeri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti. 

Dari empat menteri yang diganti, salah satunya adalah Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan. 

Namun, menariknya Prabowo belum menetapkan pengganti Budi Gunawan untuk mengisi posisi Menko Polkam. 

Beredar kabar posisi itu bakal dijabat oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. 

"Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam. Sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Senin. 

Selain itu, ada Dito Ariotedjo yang dicopot dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

Tetapi, penggantinya juga belum diumumkan. 

Prasetyo menyebut bahwa pengganti Dito belum dilantik karena masih berada di luar kota. 

"Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan dalam posisi sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Nanti di prosesi pelantikan yang berikutnya," jelas Prasetyo. 

Yang paling mengejutkan adalah masuknya nama Menkeu Sri Mulyani dalam daftar menteri dicopot. 

Ada pula Abdul Kadir Karding dari jabatan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI dan Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi. 

Empat menteri dan satu wamen yang dilantik Presiden Prabowo adalah Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Diketahui, Kementerian Haji dan Umrah baru saja dibentuk oleh Prabowo. 

Kementerian ini dipimpin oleh Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf, yang akan dibantu oleh Wamen Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak. 

Daftar menteri dicopot:

- Budi Gunawan (Menko Polkam)

- Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

- Abdul Kadir Karding (Menteri P2MI/Kepala BP2MI) 

- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) 

- Dito Ariotedjo (Menpora)

Daftar menteri baru: 

- Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan)

- Mukhtarudin (Menteri P2MI/Kepala BP2MI) 

- Ferry Juliantono (Menteri Koperasi)

- Irfan Yusuf (Menteri Haji dan Umrah) 

- Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Menteri Haji dan Umrah) 

Purbaya Disumpah 

Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025). 

Ia menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya menjadi Menkeu. 

Pelantikan Purbaya berdasarkan Keppres Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti. 

Purbaya kemudian mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden Prabowo. 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin. 

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," imbuhnya.

Bukan Dicopot

Mensesneg Prasetyo Hadi enggan mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengganti atau me-reshuffle Sri Mulyani yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan. 

Saat ditanya apakah Sri Mulyani di-reshuffle karena mengundurkan diri atau dicopot, Prasetyo hanya menegaskan baha reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. 

"Bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif," kata Prasetyo. 

"Maka kemudian atas evaluasi beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi," imbuhnya. 

Prasetyo menyebut, Prabowo memiliki banyak pertimbangan. 

"Pertimbangannya banyak. Itu kan ini (hak prerogatif) presiden," tuturnya. 

Ia pun berharap, keputusan Prabowo menjadi kebaikan bagi Indonesia ke depan. 

"Pertanyaan kenapa bukan mundur atau enggak. Bismillah gitu, loh, apa yang menjadi keputusan bapak presiden kita doakan bersama-sama. Semoga itu menjadi keputusan yang membawa kebaikan bagi kita semua," tandas Prasetyo.

Prasetyo Hadi juga membantah reshuffle Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam imbas demo ricuh akhir Agustus 2025 lalu. Ia menyatakan, tidak ada hal yang spesifik terkait kericuhan hingga membuat Presiden Prabowo me-reshuffle Budi Gunawan. 

"Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik," kata Prasetyo. 

Prasetyo menyatakan, reshuffle menteri adalah bagian dari evaluasi menyeluruh Presiden. "Ini semua bagian dari evaluasinya menyeluruh," ucap dia. 

Masih Kosong

Jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan serta Menteri Pemuda dan Olahraga masih kosong. Posisi Menko Polkam sebelumnya diduduki Budi Gunawan. Sementara Menpora dijabat oleh Dito Ariotedjo.

Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan penjelasan mengapa kedua posisi menteri itu  masih kosong. Penjelasan ini disampaikan Prasetyo menyusul tidak dibacakannya nama pengganti kedua sosok itu saat Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan (reshuffle) kabinet dan melantik menteri baru di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). 

Prasetyo menyampaikan, Presiden belum menunjuk pengganti Budi Gunawan secara definitif. "Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam. Sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam," kata Prasetyo, Senin. 

Sementara itu, pengganti Dito masih berada di luar kota sehingga tidak dapat dilantik pada sore ini. Namun, ia enggan menyebut siapa pengganti dua orang tersebut. 

"Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan dalam posisi sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Nanti di prosesi pelantikan yang berikutnya," jelas Prasetyo. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved