Berita Terkini Nasional
Sebaran Potongan Tubuh Tiara yang Dimutilasi Alvi, Semak-semak hingga Permukiman Warga
Alvi Maulana (24) membuang potongan tubuh Tiara Angelina Saraswati (25), korban pembunuhan dan mutilasi ke beberapa lokasi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Surabaya - Alvi Maulana (24) membuang potongan tubuh Tiara Angelina Saraswati (25), korban pembunuhan dan mutilasi ke beberapa lokasi. Sebarannya mencakup semak-semak hingga lahan kosong dekat pemukiman warga.
Terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut berawal dari penemuan potongan tubuh Tiara di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/9/2025). Kurang dari 14 jam dari penemuan potongan tubuh, polisi menangkap pelaku, yang ternyata pacar Tiara.
Dalam pengakuannya, Alvi ternyata memutilasi Tiara hingga ratusan bagian. Alvi Maulana ditangkap saat berada di kamar kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Minggu (7/9/2025) pukul 01.00 WIB dini.
Mutilasi adalah proses atau tindakan memotong-motong tubuh manusia atau hewan. Istilah ini seringkali digunakan dalam konteks kejahatan, di mana pelakunya memotong-motong tubuh korban yang sudah meninggal untuk berbagai motif, seperti menghilangkan jejak, menyembunyikan identitas korban, atau melampiaskan amarah dan kebencian.
Dalam hukum pidana di Indonesia, tidak ada pasal khusus yang mengatur tentang "mutilasi". Namun, tindakan ini biasanya dijerat dengan pasal-pasal pembunuhan. Motif di balik tindakan ini bisa beragam, mulai dari masalah asmara, sakit hati, hingga faktor psikologis.
- Semak-semak
Potongan kaki Tiara pertama kali ditemukan warga bernama Sulistyo. Saat itu, Sulistyo sedang mencari rumput untuk pakan ternak di jurang tepi Jalan Raya Cangar-Pacet Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025).
Awalnya, Sulistyo hanya menemukan potongan kaki sebelah kiri dengan kondisi telapak berlumuran darah. Tak hanya di satu titik, potongan daging manusia kecil-kecil juga ditemukan di jurang lainnya yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi awal temuan.
Menyadari temuannya, Sulistyo lalu melapor ke petugas Taman Hutan Raya (Tahura) dan meneruskannya ke polisi. Tim Inafis Reskrim Polres Mojokerto yang turun ke lokasi kemudian menemukan puluhan potongan kaki manusia.
Potongan daging itu ditemukan tercecer di semak-semak. Mereka juga mengerahkan anjing pelacak yang memudahkan pencarian potongan daging manusia itu.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama ukuran potongan daging manusia yang tercecer bervariatif, tetapi tidak ada yang berukuran besar. "Potongan daging manusia yang ditemukan cukup banyak ukurannya variatif, tapi tidak ada ukuran besar. Sulit identifikasi karena tidak ada tulang kecuali kaki kiri," ujar Fauzy kepada wartawan di lokasi kejadian seperiti dikutip dari Tribunjatim.com.
2. Lemari
Alvi memutilasi tubuh korban di bagian telapak tangan, kaki, kepala, organ dalam, hingga ke tulang-tulang. Saat dilakukan penggeledahan, diketahui Alvi masih menyimpan kepala korban di belakang lemari kos.
Alvi berniat membuang kepala korban di titik lainnya, namun ia keburu ditangkap. "Ada yang masih tersimpan di rumah kos dan ada yang dibuang pada saat dini hari sebelum subuh dia lakukan," jelas polisi.
3. Lahan kosong depan kos
Dikutip dari penelusuran Surya.co.id, Alvi Maulana diketahui tak hanya membuang potongan tubuh korban di Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ada potongan tulang korban yang dikubur di lahan kosong depan rumah kos, Jalan Lidah Wetan Surabaya.
Pantauan SURYA.co.id di lokasi pada Senin (8/9/2025) siang, lokasi lahan kosong yang dimaksud itu, ternyata berupa bangunan bekas bengkel mobil yang luasnya sekitar 10x6 m. Lokasinya, berada di sisi timur arah pintu gang kosan yang dihuni tersangka dan korban. Bangunan tersebut menghadap ke arah selatan.
Kondisi bangunan tersebut tampak porak-poranda, beberapa warga sekitar menyebutkan, bangunan tersebut sudah tak lagi difungsikan sebagai tempat tinggal atau usaha; bengkel mobil, sejak beberapa tahun lalu.
Pagar depan berbahan besi setinggi sekitar empat meter berwarna biru muda yang kondisi catnya tampak kusam. Sisi bawah bagian pagar tersebut, terbuat dari lempengan besi. Sedangkan, sisi bagian atasnya berbahan ornamen lekukan batangan besi yang ditekuk meliuk-liuk secara simetris.
Jika melongok melalui celah pintu pagar yang sudah terkoyak karena kondisi besinya keropos, area teras bangunan berukuran 5x5 m tersebut, tampak porak-poranda. Tumpukan barang bekas berserakan di mana-mana. Reramban dan tumbuhan liar tampak subur memenuhi area terbuka pada teras tersebut.
Menurut warga sekitar RN, dirinya sempat melihat beberapa anggota polisi mengambil benda-benda yang disinyalir sisa potongan tubuh korban di area tersebut. Namun, ia tidak mengetahui pasti potongan tubuh bagian apa yang diambil petugas Polisi, pada Minggu (7/9/2025) sore. Bahkan, ia juga tidak mengetahui pasti apakah polisi menemukan potongan tubuh tersebut yang keadaan terkubur atau teronggok di area tersebut.
"Kemarin ramai banget pokoknya. (Ambil potongan tubuh) Iya ada, minggu sore," ujar RN, Senin (8/9/2025).
Mengenai sosok Tersangka Alvi, RN mengaku tidak mengenalnya. Warga sekitar juga dirasa demikian, tidak ada yang benar-benar mengenal sosok tersebut.
"Ramainya sore minggu. Sosoknya Alvi jarang keluar. Warga sini cuma tahunya, ow orang ini warga yang kosan sini. Ngekosnya sama si perempuan," pungkasnya.
4. Atap Bangunan
Kemudian, warga lain berinisial S mengakui dirinya sempat mencium aroma tak sedap seperti bangkai dari area kosong yang berdekatan dengan rumahnya, sejak Minggu (7/9/2025) kemarin. Ia sempat mengira aroma tak sedap itu, karena bangkai hewan pengerat; tikus, atau mungkin bekas popok dari cucunya yang barangkali belum sempat dibuang.
Ternyata, setahu S, aroma tak sedap itu, diduga berasal dari potongan tubuh yang dibuang di bagian atap bangunan bekas bengkel yang terbengkalai itu. Nah, pada Minggu (7/9/2025), ia mengaku sempat melihat beberapa anggota polisi berada di sana.
Ia menduga, anggota polisi sedang mengambil sisa potongan tubuh korban yang barang kali masih bertebaran di buang oleh tersangka. "Kemungkinan ada yang dibuang ke situ," ucapnya.
Berita selanjutnya Alasan Sebenarnya Alvi Maulana Tega Mutilasi Jasad Tiara hingga 65 Potong
Polisi Syok Temukan Kepala Korban Mutilasi Alvi Maulana, 'Ini Mata Ini' |
![]() |
---|
Alvi Maulana Simpan Kepala Tiara di Balik Lemari, Tak Sempat Buang ke Tempat Lain |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi, Alvi Maulana Ternyata Telah Lama Dendam pada Tiara |
![]() |
---|
Buronan Kasus Pembunuhan Lolos SKCK dan Jadi Anggota DPRD, Kini Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tegaskan Tak Ada Pemimpin yang Sempurna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.