Tragis Emak-emak Masuk Sumur, Dulu Orangtua dan Kakaknya Tewas di Tempat Sama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Wonogiri - Emak-emak bernama Tri Gunarwi (49) menceburkan diri ke dalam sumur sedalam 12 meter pada Kamis (18/9/2025). Dahulu orangtua dan kakaknya tewas di tempat yang sama.

Peristiwa emak-emak nyebur sumur ini terjadi di Lingkungan Pucung, Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Lokasi tersebut berjarak sekitar 56 kilometer atau 1 jam perjalanan dari kota Solo.

Sumur adalah lubang atau bangunan yang sengaja dibuat menembus lapisan tanah ke dalam bumi untuk mendapatkan sumber daya alam di bawah tanah, terutama air, tetapi juga bisa minyak, gas, atau air garam. Secara umum, sumur adalah sumber air buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. 

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri dalam keadaan masih hidup. "Korban pertama kali ditemukan suaminya sendiri, masih dalam keadaan selamat," ujar AKP Anom, dikutip dari Tribunsolo, Jumat (19/9/2025).

Diungkap AKP Anom, kejadian bermula saat ponsel di rumah korban terus berdering. Karena merasa curiga, sang suami mencari keberadaan istrinya hingga ke bagian belakang rumah. "Akhirnya ditemukan di sumur di belakang rumah itu, biasanya sumur itu ditutup," imbuhnya.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian bersama petugas Puskesmas dan relawan segera menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Saat ditemukan, korban masih sadar dan berpegangan pada pipa paralon pompa air. Kedalaman air dari permukaan sumur diperkirakan sekitar 3 meter.

"Korban hanya mengalami sesak napas dan luka ringan pada tangan kanannya. Kondisinya juga basah," jelas AKP Anom.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Nguntoronadi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dalam pemeriksaan, korban mengaku sempat didatangi oleh dua orang dan mengikuti mereka hingga akhirnya masuk ke dalam sumur.

"Waktu ditanya semacam ada bisikan, ada yang mengarahkan lah, diajak mencebur sumur. Kurang lebih di sumur 1 jam sebelum akhirnya ditemukan suaminya," papar AKP Anom.

Dari keterangan warga sekitar, diketahui bahwa orangtua dan kakak perempuan korban pernah meninggal dunia di sumur yang sama, jauh sebelum kejadian ini. 

"Ini tadi sadar, bilangnya ada yang mengajak, kejadian sekitar jam 9. Korban tidak minta tolong, diam saja," ujar AKP Anom.

Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Nguntoronadi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hal ini mengingat korban sesak napas dan mengalami luka ringan.

Berita selanjutnya Fakta Mengejutkan Remaja Bunuh Ibu Kandung Lalu Buang Jasad ke Sumur, Diduga ODGJ