Akademisi Unila Nilai Sirine dan Strobo Bisa Picu Kegaduhan, Kakorlantas Bekukan Sementara

Korlantas Polri bekukan sementara sirine-strobo usai protes warganet "Stop Tot Tot Wuk Wuk", buntut keresahan publik soal penyalahgunaan di jalan.

|
Kompas.com/X @SelebtwitMobil
PENGGUNAAN SIRINE STROBO - Stiker gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di kendaraan warga yang menyindir pejabat pengguna strobo dan sirene di jalan raya. Merespons hal itu, Kakorlantas Polri melakukan pembekuan sementara penggunaan sirene dan strobo di jalan raya. Akademisi Kebijakan Publik Unila, Sigit Krisbintoro menilai, penggunaan sirine dan strobo dapat memicu kegaduhan sosial dan politik. 

Istilah “tot tot wuk wuk” merujuk pada tiruan suara sirene dan strobo yang kerap dipakai kendaraan berpelat pejabat ataupun sipil.

Warganet menilai, penggunaan berlebihan, terutama di luar kondisi darurat, justru menambah keresahan di jalan. Fenomena ini pun memicu desakan agar aparat lebih tegas menindak pelanggar demi menjaga ketertiban dan kenyamanan berkendara di ruang publik.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Berita selanjutnya Respons Ketua DPR atas Instruksi Jokowi ke Relawan, Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved