Motif Wawan Bantai Keluarga Mantan Istri, Kata-kata Eks Mertua Diduga Jadi Pemicu

Motif Wawan, pria asal Pacitan, melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istrinya, diduga karena ditolak saat mengajak balikan mantan istri.

TribunJatim.com/IST
PEMAKAMAN - Suasana pemakaman, Arga, satu di antara korban dari pembantaian Wawan, pada Rabu (24/9/2025) pagi. Arga akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah sempat selamat dan menjalani perawatan. Pembantaian 1 keluarga oleh Wawan di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim bertambah korban tewas. 

Beredar kabar jika Wawan belum tertangkap dan masih menjadi buronan polisi hingga Selasa (23/9/2025).

Wawan diduga masih bersembunyi di hutan sekitar desa. Akibat kondisi ini, warga sekitar ketakutan dan resah lantaran pelaku masih berkeliaran.

Keresahan warga juga membuat enam sekolah dasar di Kecamatan Arjosari, Pacitan memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar sejak awal pekan ini

Para siswa diminta belajar dari rumah sambil menunggu situasi benar-benar aman.

Bagaimana kondisi sekolah-sekolah, seusai insiden Wawan bantai keluarga mantan istri?

Dikutip dari Kompas.com, suasana SD Negeri 2 Temon tampak tidak seperti biasanya pada Senin (22/9/2025).

Ruang kelas kosong, halaman sekolah lengang, hanya terlihat beberapa guru yang tetap hadir untuk berjaga.

“Orangtua takut melepas anak-anak ke sekolah karena situasi belum kondusif. Banyak siswa rumahnya jauh, harus melewati hutan. Untuk sementara lebih aman belajar dari rumah,” ujar Sumaryati, seorang guru SD Negeri 2 Temon.

Ketakutan warga semakin memuncak setelah seorang murid berinisial AG (11), yang merupakan anak kandung pelaku, ikut menjadi korban pembacokan.

AG kini dirawat intensif di RSUD dr Darsono Pacitan.

Benarkah warga panik akibat tindakan Wawan, bantai keluarga mantan istri?

Camat Arjosari, Didik Darmawan, membenarkan adanya kekhawatiran masyarakat pasca-pembunuhan keji tersebu.

Ia menyebut pelaku bahkan sempat mengancam sejumlah warga pada malam kejadian, Sabtu (20/9/2025).

“Situasi sempat membuat warga panik. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tapi jangan lengah. TNI-Polri bersama warga terus melakukan penyisiran di hutan untuk memburu pelaku,” kata Didik.

Aparat gabungan kini berjaga di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi pergerakan pelaku.

Warga diminta segera melapor jika melihat orang mencurigakan di sekitar pemukiman.

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K9

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved