Berita Terkini Nasional

Guru SD Dilaporkan Orang Tua Murid ke Polisi setelah Dituduh Tampar Anaknya

Tampaknya orang tua murid tidak terima dengan kelakuan guru SD tersebut kepada anaknya saat di sekolah.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
ILUSTRASI GURU - Foto ilustrasi, seragam korpri ASN. Guru SD di Gorontalo dilaporkan orang tua murid ke polisi setelah dituduh tampar anaknya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Gorontalo - Seorang guru SD dilaporkan orang tua murid ke polisi setelah dituduh menampar anaknya.

Tampaknya orang tua murid tidak terima dengan kelakuan guru SD tersebut kepada anaknya saat di sekolah.

Alhasil orang tua murid kecewa berat, apa lagi merasa tidak ada itikat baik dari sang guru untuk meminta maaf.  

Guru yang dilaporkan ke polisi tersebut adalah guru di SDN 2 Batudaa, Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Pelapor guru SD adalah Reymond Panigoro, orangtua murid yang diduga ditampar guru tersebut.

Peristiwa itu disebut terjadi pada Jumat (19/9/2025), sekira pukul 11.00 Wita.

“Anak saya dipukul di depan kelas, ditampar bagian depan dan belakang. Katanya gara-gara ada ribut-ribut dengan teman-temannya, lalu guru salah sangka bahwa anak saya yang melapor ke pihak luar,” ungkap Reymond kepada TribunGorontalo.com, Jumat (26/9/2025).

Reymond menilai kekerasan fisik tersebut tidak dapat dibenarkan dan ia merasa kecewa atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolah.

“Bagi saya, sekolah itu orangtua kedua bagi anak-anak. Saya sudah titipkan anak dengan harapan dididik dengan baik, bukan diperlakukan seperti ini,” tegasnya.

Ia juga menyoroti tidak adanya itikad baik dari guru terduga pelaku meminta maaf secara langsung.

"Tidak ada penyampaian, tidak ada rasa menyesal yang ditunjukkan. Itu yang bikin saya tambah kecewa,” ujarnya.

Reymond kini menegaskan akan menempuh jalur hukum.

"Saya sudah lapor ke pihak berwajib. Kalau mediasi tidak memuaskan, maka langkah hukum harus diambil. Saya ingin ada keadilan untuk anak saya,” pungkasnya.

Klarifikasi Pihak Sekolah

Kepala SDN 2 Batudaa, Faisal Bima, memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi di sekolahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved