Berita Terkini Nasional

Prabowo dan Jokowi Bertemu Selama 2 Jam, PSI: Mereka Bestie yang Pikirkan Rakyat

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan membahas mengenai arah bangsa ke depan.

Editor: taryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PRABOWO DAN JOKOWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Prabowo dan Jokowi Bertemu Selama 2 Jam, PSI: Mereka Bestie yang Pikirkan Rakyat. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta -  Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu selama 2 jam di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).

Pertemuan berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan membahas mengenai arah bangsa ke depan.

Mengenai pertemuan Prabowo dan Jokowi tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut positif.

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyebut bahwa Prabowo dan Jokowi merupakan bestie yakni teman dekat atau sahabat yang selalu memikirkan rakyat.

"Pertemuan kedua tokoh tersebut menghangatkan hati. Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua pemimpin yang, kata anak sekarang, bestie. Mereka rutin membicarakan nasib bangsa. Pikiran dan hati mereka selalu untuk rakyat," kata Andy dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (6/10/2025).

Andy mengatakan, kedua tokoh bangsa itu bertemu untuk membahas terkait solusi-solusi terbaik untuk rakyat dan demi kemajuan bangsa.

PSI, kata Andy, juga selalu berdoa agar mereka berdua selalu diberi kesehatan yang prima. 

"Mereka bertemu untuk mendiskusikan solusi terbaik untuk rakyat dan kemajuan bangsa," kata Andy.

Dengan ini, Andy juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang berusaha menjauhkan Prabowo dan Jokowi agar berhenti.

"Kami juga berdoa agar pihak-pihak tertentu yang ingin menjauhkan Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk berhenti dan insyaf. Keinginan buruk itu mustahil tercapai," pungkas Andy.

Sementara itu, pengamat politik Agung Baskoro, menilai bahwa pertemuan kedua tokoh itu sebagai bentuk penghormatan Jokowi terhadap Prabowo.

"Secara institusional, pertemuan keduanya mungkin membahas agenda-agenda kebangsaan. Namun, tak bisa dihindari bahwa perihal ini bentuk penghormatan Presiden ke-7 kepada Presiden Prabowo bahwa ia berpartai," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis tersebut kepada Tribunnews.com, Minggu (5/10/2025).

Agung lantas menyoroti keterlibatan aktif Jokowi bersama PSI dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini yang kemudian dinilai sebagai sinyal afiliasi politik Jokowi setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved