Berita Terkini Nasional
Prabowo dan Jokowi Bertemu Selama 2 Jam, PSI: Mereka Bestie yang Pikirkan Rakyat
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan membahas mengenai arah bangsa ke depan.
"Karena dalam beberapa waktu terakhir, Jokowi intensif bersama PSI termasuk hadir dalam agenda di Bali," ujar Agung.
Agung juga menilai relasi personal antara Jokowi dan Prabowo tetap terjaga meski dinamika politik nasional terus bergerak.
"Secara personal, pertemuan keduanya membuktikan bahwa relasi antarkeduanya baik-baik saja di tengah pasang surut dinamika kebangsaan," ungkapnya.
Jokowi diketahui memang tidak memiliki jabatan resmi di PSI, tetapi ia sangat dekat secara politik dan ideologis dengan partai tersebut.
PSI bahkan menjadikan Jokowi sebagai figur sentral atau “kiblat politik” mereka.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Isu-isu Krusial
Mengenai pertemuan Prabowo dan Jokowi itu, analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa), menilai bahwa hal tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa.
Analis komunikasi politik dan pendiri lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) tersebut mengatakan, sejumlah dinamika politik belakangan ini menjadi latar belakang yang memperkuat dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas isu-isu krusial.
Menurutnya, pertemuan selama dua jam itu kemungkinan turut membicarakan isu ijazah Wakil Presiden Gibran, serta kunjungan tokoh kontroversial Abu Bakar Ba'asyir ke kediaman Jokowi beberapa waktu lalu.
"Kejadian selanjutnya apalagi? Abu Bakar Ba'asyir ke rumahnya Pak Jokowi, terus meningkat eskalasi isu ijazah Gibran. Jadi, kejadian-kejadian itu yang kemudian akhirnya diduga oleh masyarakat penyebab kenapa Pak Jokowi mengharuskan dirinya ketemu dengan Pak Prabowo," kata Hensa kepada wartawan, Senin.
Hendri berpandangan, meskipun hubungan Jokowi dan Prabowo dikenal akrab, pertemuan kali ini terasa berbeda karena berlangsung di tengah situasi politik yang dinamis.
Dia merujuk pada gelombang unjuk rasa besar pada 28–31 Agustus 2025 yang menyeret nama Jokowi, serta pernyataan Jokowi yang secara terbuka meminta relawannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk dua periode.
"Kalau lihat kejadian-kejadiannya, menurut saya ada beberapa hal yang dibahas. Bisa saja tentang Abu Bakar, bisa saja tentang ijazah, bisa saja tentang reshuffle, atau dukungan Prabowo-Gibran dua periode," ujarnya.
"Justru saya menilainya dukungan Prabowo-Gibran dua periode itu pasti diungkapkan pada saat itu. Dua jam waktu yang sebentar kalau sambil makan kan," ucapnya.
Hendri juga menyoroti langkah Prabowo yang memanggil dua menteri usai pertemuan, yakni Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Nasib Debt Collector seusai Tantang dan Hina Polwan saat Tarik Kendaraan, Ditangkap |
![]() |
---|
Wanita Babak Belur saat Menagih Uang dan HP yang Dipinjam Pacar, Pelaku Mengamuk |
![]() |
---|
Posisi Duduk 2 Korban Tewas Innova Masuk Jurang Disorot, Kursi Kedua Tengah dan Kiri |
![]() |
---|
Pesan Haru Suami saat Menyerahkan Istri ke Pria Selingkuhan, 'Jaga Dia, Jangan Sakiti' |
![]() |
---|
Kecurigaan Oknum PNS Terhadap Kehamilan Wanita Simpanan, Ragukan Anak yang Dikandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.