Berita Terkini Nasional
Terungkap Curhatan Terapis Spa sebelum Tewas Mencurigakan, Mau Buktikan Satu Hal
Ternyata sebelum meninggal, wanita yang bekerja sebagai terapis spa ini sempat curhat kepada keluarganya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta Selatan - Terungkap curahan hati (curhat) terapis spa sebelum ditemukan tewas mencurigakan di Pejaten, Jakarta Selatan.
Ternyata sebelum meninggal, wanita yang bekerja sebagai terapis spa ini sempat curhat kepada keluarganya.
Curhatan wanita terapis spa inisial RTA diungkap oleh kakaknya yang bernama Fahrul Rozi.
Dia menceritakan bahwa adiknya sempat mengeluh soal bayaran uang denda jika ingin keluar dari pekerjaannya di tempat spa.
"Intinya kalau mau keluar dari kerjaan harus bayar denda Rp 50 juta," ucap Fahrul kepada wartawan, Rabu (8/10/2025) dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Fahrul, RTA sebenarnya tidak mendapat restu pergi kerja di lokasi yang jauh dari rumah mereka.
Akan tetapi keinginan RTA untuk menjadi orang sukses tidak menggubris larangan yang sudah disampaikan keluarganya.
Alasan RTA ngotot merantau karena ingin mandiri dan membuktikan kepada orang tua bahwa dirinya bisa sukses.
"Adik saya kekeh mau kerja, mau mandiri, mau buktiin bisa bikin mamah senang, sukses, gitu terus jawabannya," ungkapnya.
Awalnya keluarga mengira korban RTA hanya akan bekerja di wilayah Indramayu. Ternyata korban bekerja di Jakarta sesuai keinginannya.
Namun nasib berkata lain, RTA justru malah ditemukan meninggal tak wajar.
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jenazah seorang wanita yang diketahui bekerja sebagai terapis di salah satu tempat spa kawasan Pejaten, Jakarta Selatan ini.
Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan pihaknya telah memastikan korban merupakan salah satu terapis di tempat spa tersebut.
Namun, sejauh ini polisi belum dapat mengonfirmasi identitas asli korban karena terdapat perbedaan data.
"Terkait penemuan jenazah wanita, kami dapat membenarkan bahwa yang bersangkutan ini merupakan salah satu terapis di salah satu tempat spa di daerah Pejaten, Jakarta Selatan,” ujar Citra kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Citra menyebut data identitas korban yang ditemukan di lokasi kejadian berbeda dengan data aslinya.
Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Tapi untuk identitas lebih lanjut lagi, kami perlu berkoordinasi. Karena memang yang ditemukan di TKP dengan aslinya ada sedikit perbedaan, jadi kami perlu mendalami lebih lanjut, nanti kami akan berkoordinasi dengan Dukcapil," jelasnya.
Selain itu, Citra menambahkan pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium dari RS Polri Kramatjati untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Korban setelah ditemukan langsung kami bawa ke RS Polri. Sudah dilakukan permohonan otopsi, dan juga diambil sampel organ tubuhnya untuk diketahui penyebab kematiannya,” katanya.
Polisi juga telah memeriksa sekitar 15 saksi, termasuk manajer, rekan sesama terapis, security, hingga warga yang menemukan korban di lokasi.
Kasus ini masih terus didalami. Polisi juga akan menelusuri kemungkinan adanya unsur lain yang menyebabkan korban keluar dari tempat tinggalnya sebelum ditemukan meninggal dunia.(*)
Berita Selanjutnya Kejanggalan dalam Kasus Kematian Terapis Spa di Pejaten Barat
Ledakan Dahsyat Gedung Farmasi Pondok Aren Masih Diselidiki Polisi, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Indonesia Masih Punya Peluang Lolos Piala Dunia meski Kalah dari Arab Saudi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 9 Oktober 2025, Dua Wilayah Hujan Disertai Petir |
![]() |
---|
Samsudin Tega Habisi Nyawa Kekasih Anaknya Gegara Tak Restui Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Rampok Pajero Milik Nindia, Dede Mengaku untuk Gaya-gayaan Bareng Cewek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.