Berita Terkini Nasional

Pasutri Meninggal Bersama hanya Selang Waktu 2 Jam, 'Mereka Benar-benar Sehidup Semati'

Alhasil kematian pasutri tersebut dinilai menjadi tanda cinta sehidup semati karena jarang saat ini ada pasangan seperti itu.

DOK SELLE KS DALLE/TRIBUNNEWS.COM
CINTA SEJATI - Keranda berisi jenazah pasangan Husen dan Biba. Warga Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan itu meninggal hanya selang 2 jam, Ahad atau Minggu (12/10/2025). Alhasil kematian pasutri tersebut dinilai menjadi tanda cinta sehidup semati karena jarang saat ini ada pasangan seperti itu.(DOK SELLE KS DALLE) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Kisah heboh pasangan suami istri ( pasutri) meninggal bersama hanya selang waktu dua jam.

Alhasil kematian pasutri tersebut dinilai menjadi tanda cinta sehidup semati karena jarang saat ini ada pasangan seperti itu.

Bukan tanpa alasan, tetangga dan keluarga menyebut kehidupan pasutri tersebut sehari-hari terkenal sebagai pasangan yang hangat dan rukun.

Dilansir TribunTimur.com, pasangan suami istri ini Husen dan Biba warga Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Keduanya sama-sama berusia 75 tahun dan meninggal di hari yang sama, Minggu (12/10/2025).

Selisih waktu antara kepergian keduanya hanya sekitar dua jam, ibarat sebuah takdir yang menyatukan cinta mereka hingga akhir hayat.

Sejak muda hingga menua, keduanya tak pernah berpisah lama. Husen dikenal sabar dan penyayang, sementara Biba dikenal ceria dan humoris.

“Dari muda sampai menua, mereka selalu saling membantu. Kalau istri kurang sehat, suami yang mencuci pakaian,” tutur salah satu anak mereka.

Bahkan, di hari-hari terakhirnya, Husen masih sempat mencuci pakaian untuk sang istri.

Cucian itu masih tergantung di jemuran ketika keduanya berpulang seolah menjadi simbol kasih tanpa akhir.

Berpulang dalam Ketulusan

Husen mengembuskan napas terakhir lebih dulu.

Dua jam berselang, sang istri menyusulnya dalam keadaan tenang.

Tak ada tangis histeris di rumah duka, hanya haru yang dalam — duka yang bercampur dengan rasa syukur karena cinta mereka benar-benar abadi.

Warga sekitar menyebut peristiwa itu sebagai bukti bahwa cinta sejati bukan hanya mitos.

“Mereka benar-benar sehidup semati. Jarang ada pasangan seperti itu sekarang,” kata seorang tetangga. 

Wabup Soppeng Turut Melayat

Kisah mengharukan ini juga sampai ke telinga Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle.

Ia datang langsung melayat dan menyalatkan kedua jenazah di rumah duka sebagai bentuk penghormatan.

Melalui akun Instagram pribadinya @selleksdalle02, ia menulis pesan menyentuh:

“Melayat pasangan yang tidak hanya ditakdirkan berjodoh dalam keseharian hidup rukun dan sederhana, tetapi juga dikabulkan doanya untuk berpulang bersama. Keduanya wafat dengan tenang di hari yang sama, hanya selang dua jam. Insyaallah husnul khatimah.”

Pelajaran Tentang Kesetiaan

Kisah Husen dan Biba kini menjadi buah bibir warga Soppeng.

Bukan karena kehebohan, tapi karena keindahan — tentang dua jiwa yang tetap bersetia hingga akhir.

Dari masa muda hingga senja, mereka saling menjaga, saling menenangkan, dan saling tertawa.

Berita Selanjutnya Keinginan Dina Oktavia sebelum Tewas Dibunuh, Ibu Tak Menyangka Itu Perpisahan Terakhir

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved