Berita Terkini Nasional

Petugas SPBU Terbaring di RS, Dikeroyok Pelanggan hingga Nyaris Kena Tembak

Petugas SPBU Camplong, Hairuddin (29) masih terbaring di rumah sakit usai dikeroyok oleh pelanggannya.

Editor: Kiki Novilia
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
PETUGAS SPBU DIANIAYA - Ilustrasi SPBU. Petugas SPBU Camplong, Hairuddin (29) masih terbaring di rumah sakit usai dikeroyok oleh pelanggannya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jatim - Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Camplong, Hairuddin (29) masih terbaring di rumah sakit usai dikeroyok oleh pelanggannya. Ia pun nyaris kena tembak.

SPBU adalah singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Tempat ini berfungsi untuk melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat, seperti Pertalite, Pertamax, Solar, dan jenis BBM lainnya. SPBU biasanya dikelola oleh Pertamina atau pihak swasta yang bekerja sama dengannya.

Peristiwa ini terjadi di SPBU Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Hairuddin menjadi sasaran amukan pelanggannya pada Senin (20/10/2025) pukul 01.00 WIB.

Saat itu, pelaku terlebih dahulu mendatangi petugas SPBU lain, yakni Ahmad. Namun, proses transaksi pembelian bahan bakar mengalami kendala karena barcode di aplikasi MyPertamina sulit dipindai.

Hairudin lalu membantu Ahmad, tapi pelaku marah-marah hingga berujung cekcok. Pelaku lalu menghubungi dua temannya untuk datang.

Setelah dua temannya datang, mereka bertiga menganiaya korban hingga mengeluarkan banyak darah. Bahkan satu pelaku menembak korban dengan senjata api namun meleset.

Pertamina Turun Tangan 

Pihak Pertamina memberikan pendampingan hukum terhadap korban atas kasus tersebut. Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan hukum serta santunan pada operator SPBU tersebut.

"Ya, kami berikan pendampingan hukum untuk korban serta kami berikan santunan atas musibah yang terjadi," ujarnya, dikutip dari Kompas, Jumat (24/10/2025).

Selain itu, pihaknya memastikan operasional SPBU Camplong tersebut tetap berjalan aman untuk masyarakat setelah kejadian berdarah itu.

"Kami sudah meminta bantuan pada aparat penegak hukum setempat untuk membantu melakukan pengamana di SPBU tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ia mengatakan, biaya pengobatan dan pemulihan korban akan dibantu oleh pihak SPBU.

Ia berharap, proses hukum atas kasus tersebut bisa berjalan secepatnya dan para pelaku bisa segera diamankan. Tak hanya itu, ia juga berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

"Kami berharap hal serupa tidak terulang di manapun," tuturnya.

Berita selanjutnya Sopir Angkot Terkapar Ditembak Pengendara Innova, Imbas Cekcok Antrean SPBU

Sumber: Kompas.com
Tags
SPBU
aniaya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved