Berita Terkini Nasional

Tembok Bangunan Era Belanda Runtuh Timpa 4 Orang Sekeluarga, Ibu Dua Anak Tewas

Imbas kejadian itu seorang ibu dua anak meninggal dunia akibat tertimpa material reruntuhan tembok era Belanda.

TribunJateng.com/Iwan Arifianto
ROBOH- Penampakan sebuah bangunan tua ambruk menimpa satu rumah yang dihuni satu keluarga di Gang Buntu, Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Rabu (29/10/2025). Dalam kejadian ini, satu korban meninggal dunia, tiga selamat. 

Terdengar suara gemuruh

Daniel mengatakan sebelum bangunan itu roboh dan menimpa rumah korban, sempat terdengar suara gemuruh.

"Ada suara gemuruh lalu ada suara bruk. Adik korban (Syahrul Adji Pramuda) bisa keluar dari timbunan bangunan, ia lalu berteriak minta tolong," ujar Daniel.

Setelah mengetahui bangunan ambruk, Daniel berupaya mengevakuasi korban dengan alat seadanya.

AIS diselamatkan terlebih dahulu, lalu YAE. YAE dirujuk ke RS Hermina Semarang.

Sementara itu, Mega sudah dalam keadaan meninggal ketika dievakuasi. Kepalanya terluka parah.

Rizal Qoirul Rahman (33), kerabat korban, berkata ambruknya tembok itu terjadi ketika seluruh korban sedang terlelap. Dia menduga tembok ambruk karena sudah lapuk.

"Dugaan seperti itu, karena bangunan tua," kata Rizal.

"Mungkin mukjizat dari Allah, anak yang paling kecil laki-laki  menunggu waktu sekitar 15 menit baru bisa dievakuasi, alhamdulillah bocah itu enggak kenapa-kenapa cuman kotor semua sementara anak perempuan  hampir 45 menitan baru bisa diselamatkan," katanya menjelaskan.

Rizal menyebut evakuasi Mega memerlukan waktu hampir 2 jam. Evakuasi dilakukan oleh warga setempat dan tim Basarnas.

Menurut Rizal, rumah yang dihuni para korban sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

"Soal pemilik gudang tidak tahu yang jelas keluarga kami sudah menempati rumah ini sudah sejak zaman Bapak ketika masih hidup," katanya.

Korban selamat untuk sementara ini menumpang di rumah tetangga. Adapun korban meninggal akan dikebumikan di TPU Bergota 2. Para korban selamat sementara menumpang di rumah tetangga.

Saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Garis polisi tampak sudah dipasang.

Sementara itu, Kepala Basarnas Semarang Budiono menyebut pihaknya menerima laporan sekitar setengah jam setelah kejadian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved