Berita Terkini Nasional

Pengakuan Kepala Dapur MBG Ditonjok Wabup Pidie Jaya, Dituding Sajikan Nasi Basi

Pengakuan Kepala Dapur SPPG MBG Trienggadeng, Muhammad Reza (27), ditonjok oleh Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya Hasan Basri.

Editor: Kiki Novilia
Istimewa
DITONJOK WABUP - Kepala Dapur SPPB Trienggadeng, Muhammad Reza, saat dirawat di Puskesmas Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis (30/10/2025). Reza menjadi korban pemukulan Wabup Pidie Jaya, Hasan Basri. 

Ringkasan Berita:
  • Kepala Dapur SPPG MBG Trienggadeng, Muhammad Reza (27), ditonjok oleh Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya Hasan Basri, Kamis (30/10/2025). 
  • Wabup Hasan Basri menuding dapur tersebut menyediakan nasi basi.
  • Korban kini di rawat di Puskemas terdekat untuk jalani visum. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Aceh - Pengakuan Kepala Dapur SPPG MBG Trienggadeng, Muhammad Reza (27), ditonjok oleh Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya Hasan Basri. Ia dituding sajikan nasi basi. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang dirancang untuk memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup. MBG menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Peristiwa pemukulan terjadi di dapur SPPG MBG di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025). Wabup Hasan Basri menuding dapur tersebut menyediakan nasi basi.

Imbasnya, Muhammad Reza menjadi sasaran pemukulan. Ia bahkan harus diboyong ke Puskesmas Trienggadeng untuk dilakukan visum. 

Dia mengaku, Menurutnya, Wabup Pidie Jaya, sendiri datang ke lokasi SPPG menggunakan kendaraan dinasnya, guna memeriksa dapur MBG di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng. Wabup sudah tiba ke dapur MBG sebelum dirinya sampai. 

Sementara di lokasi terdapat sejumlah petugas perempuan yang sedang bertugas mempersiapkan makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Wabup sempat memegang nasi di sana dan menganggapnya basi. 

Padahal, lanjutnya, secara juknis penyediaan MBG, nasi yang baru siap dimasak tidak dibenarkan untuk langsung dimasukan ke dalam ompreng. Nasi itu terlebih dahulu harus didinginkan di dalam ruangan khusus, untuk mencegah nasi tersebut tidak basi akibat penguapan.

"Seolah-olah kami menyediakan nasi basi. Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu, baru dimasukkan ke ompreng. Kalau dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan ke ompreng otomatis pasti basi karena penguapan," jelas Reza, dikutip dari Serambi, Jumat (31/10/2025).

Kata M Reza, Wabup Pidie Jaya sempat membentak dan mencaci maki, bahkan ancam pukul petugas perempuan di SPPG itu hingga membuat sejumlah relawan penyediaan MBG menangis ketakutan. Selang beberapa menit kemudian, Reza pun tiba di dapur MBG tersebut. 

Tanpa basa basi, Wabup Pidie Jaya langsung menghampiri dan menonjok dirinya di bagian kepala secara berulang.

"Saat saya tiba, rencana saya mau menyalami Wabup Pidie Jaya. Hasan Basri, menanyakan siapa pimpinan SPPG. Saya pun menjawab, saya pak.  Selanjutnya, Wabup Pidie Jaya langsung meninju saya di bagian kepala seraya menyebut kasih nasi basi buat anak kami," pungkasnya.

Bupati Buka Suara

Bupati Pidie Jaya (Pijay) Sibral Malasyi atau yang akrab disapa Nyak Syi buka suara setelah wakilnya, Hasan Basri terlibat pemukulan petugas dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Nyak Syi menyatakan, Pemkab Pidie Jaya tidak tinggal diam. Ia mengaku secepatnya menyelesaikan terhadap peristiwa melibatkan Wabup Hasan Basri. 

"Saya sangat peduli, sehingga bergerak cepat setelah kejadian tersebut," kata Bupati Pijay, Sibral Malasyi saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (31/10/2025).

Menurut Nyak Syi, ia telah menerima langsung penjelasan dari pihak korban dan keluarganya, saat berjumpa di Gedung Utama MTQ Aceh XXXVII di Kompleks Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Kamis (30/10/2025). Setelah mendengarkan penjelasan korban, ia mencari solusi terbaik untuk diselesaikan secara damai dan bermartabat.

Halaman 1/2
Tags
MBG
Bupati
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved