Berita Terkini Nasional

Tangis Istri Pecah Saat Ihsan Memaksa untuk Layani Novrianto di Ruang Tamu

Tangis istri tak mampu terbendung saat Ihsan (44) memaksanya untuk melayani Novrianto, teman minum tuaknya, di ruang tamu rumah mereka.

Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
PAKSA ISTRI - Ihsan, tersangka kasus pembunuhan di Perawang Barat, Kecamatan Tualang, saat memberikan keterangan kepada pers, Jumat (31/10/2025). Memasuki waktu subuh, Minggu (26/10/2025), sang istri yang sedang tertidur pulas tak menyangka ditarik paksa oleh Ihsan. Lebih tak menyangka lagi, ternyata Ihsan memaksanya untuk melayani Novrianto. 

Ihsan tergoda dengan tawaran korban saat pertama kali mereka chatting. Memberikan layanan seks oral gratis dan mau datang ke Perawang. 

“Ya saya maulah, dia datang ke rumah saya,” ujarnya.

Itulah pertama kalinya Ihsan dan Novrianto melakukan hubungan sesama jenis. Ihsan semakin termakan rayuan korban hingga hubungan mereka terus berlanjut.

Sebenarnya, hubungan badan sesama jenis pernah dilakukan Ihsan saat tinggal di Jambi.

“Pernah sekali di Jambi, waktu itu istri saya sedang operasi,” ujarnya.

Pesta Tuak

Pertemuan kedua mereka terjadi pada 11 Oktober 2025. Novrianto datang ke rumahnya membawa minuman keras tuak. Mereka pun pesta tuak hingga mabuk. 

“Saya sebenarnya tidak suka sesama jenis, tapi entah kenapa saya termakan suasana,” ujarnya. 

Semakin malam semakin banyak tuak ditenggak. Novrianto mulai menggerepenya, bahkan meraba-raba istri Ihsan.

Sejak saat itu, istri Ihsan risih dan menyebut Nofrianto sebagai pria yang gatal. 

“Saya sempat bilang ke istri, kalau dia (Novrianto) mau sama istri saya, dia minta terus. Jadi saya sampaikan ke istri,” katanya. 

Pada 25 Oktober 2025, Novrianto datang kembali ke rumah Ihsan. Tetap membawa minuman tuak. Mereka kembali minum bareng. 

Pelaku Minta Istrinya Layani Korban

Pada 26 Oktober 2025, pukul 03.00 WIB, Ihsan menarik istrinya yang tidur di kamar ke ruang tamu.

Saat itulah Ihsan meminta istrinya melayani Novrianto. Ihsan sendiri yang memegang tangan istrinya saat Novrianto melancarkan aksinya. 

“Ya, dia meronta saya suruh diam, saya tidak tahu waktu itu kok bisa begitu,” kata dengan wajah menyesal. 

Tidak hanya itu, tangan kiri Ihsan turut meraba bagian dada istrinya saat Novrianto melancarkan aksinya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved