Berita Terkini Nasional

3 Pekerja Keroyok Mandor Proyek sampai Tewas Gara-gara Sakit Hati Sering Dimarahi

I Wayan Sedhana, mandor proyek ditemukan tewas dengan luka leher terbuka di lokasi pekerjaan irigasi pada 25 Oktober 2025 lalu.

Istimewa/TribunBali.com
DITANGKAP- Polres Gianyar, Bali, saat menggiring pelaku pembunuh mandor proyek irigasi, Jumat 31 Oktober 2025. Pengakuan pekerja tega keroyok mandor proyek karena sakit hati sering dimarahi. 
Ringkasan Berita:
  • Misteri kematian mandor proyek di lokasi pekerjaan irigasi Gianyar, Bali akhirnya terungkap.
  • Pelaku pembunuhan mandor proyek ada tiga orang tak lain adalah pekerjanya sendiri.
  • Tiga pekerja mengeroyok mandor proyek karena sakit hati sering dimarahi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bali - Terungkap misteri kematian mandor proyek yang mengenaskan di Gianyar, Bali.

I Wayan Sedhana, mandor proyek ditemukan tewas dengan luka leher terbuka di lokasi pekerjaan irigasi pada 25 Oktober 2025 lalu.

Sedangkan di dekat jasad mandor proyek yang mengenaskan ditemukan gergaji kayu bersimbah darah.

Ternyata mandor proyek ini dibunuh oleh tiga pekerjanya atau anak buahnya secara sadis.

Polisi akhirnya berhasil menangkap tiga orang pelaku pembunuhan mandor proyek.

Mereka adalah Nurul Arifin alias Arif (25), M Fais alias Fais (20), dan Sandy Firmansyah alias Sandy (18).

Ketiganya merupakan pekerja asal Jawa Timur dan mereka ditangkap setelah berusaha kabur ke Jember.

Saat ditangkap, para pelaku tidak melawan dan mengakui perbuatannya. Mereka digiring ke Polres Gianyar pada Jumat (31/10/2025).

Hal ini pun seketika membuat keluarga korban syok karena selama puluhan tahun bekerja sebagai mandor, korban tak pernah punya masalah.

Kakak korban, I Nyoman Sudarma, korban sering bercerita soal pekerjaannya.

Namun korban tak pernah bercerita kalau dia punya masalah di pekerjaannya.

"Gak pernah (cerita), sering dia memang masalah kerjaan, masalah teknis aja," katanya dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/11/2025).

"Gak pernah, bahwa anak buahnya begini-begini, gak pernah," imbuh Sudarma.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku

Setelah ditangkap, pelaku memberikan pengakuan kepada Polisi soal pembunuhan yang dilakukan kepada mandor I Wayan Sedhana tersebut.

Para pelaku mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan atas dasar sakit hati.

"Jadi, pelaku mengaku sakit hati sering dimarahi dan sempat ditampar saat sedang bekerja," Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C Kesuma dikutip dari Tribun-Bali.com.

Selain itu, pelaku juga memberikan pengakuan bagaimana mereka membunuh korban.

Rupanya mereka melakukan pembunuhan itu secara sadis.

Kata Chandra, pembunuhan itu dilakukan di kawasan proyek irigasi yang sedang dikerjakan.

Pembunuhan dilakukan pada Jumat (24/10/2025) siang.

Pelaku memukul korban menggunakan cangkul.

Setelah pingsan, korban lalu digorok menggunakan gergaji kayu.

Saat digorok, korban berusaha melawan, namun karena pelaku berjumlah tiga orang, korban pun tewas. 

Usai melakukan pembunuhan, para pelaku kabur ke Jawa Timur membawa sepeda motor milik korban.

"Karena itu, kami juga akan mengenakan pasal berlapis untuk para pelaku atas pencurian sepeda motor," kata Chandra.(*)

Berita Selanjutnya Pria Ditemukan Luka Parah Tangan Terikat ke Belakang, Tewas setelah Dievakuasi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved