Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Rekan Prada Lucky, Dengar Teriakan dari Dalam Ruangan

Pengakuan mengejutkan dari rekan Prajurit Dua (Prada) Lucky Namo, Prajurit Satu Petrus Kanisius Wae, mendengar suara teriakan dari dalam ruangan.

POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PELUK PETI JENAZAH - Momen ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya, sesaat sebelum dibawa ke pemakaman, Sabtu (9/8/2025). Pengakuan mengejutkan dari rekan Prajurit Dua (Prada) Lucky Namo, Prajurit Satu (Pratu) Petrus Kanisius Wae, mendengar suara teriakan dari dalam ruangan. 

Menurut kesaksian, sebelum terdakwa tiba, tidak ada tindakan kekerasan yang saksi lihat. Interogasi hanya berupa pengambilan keterangan.

“Yang kami lihat hanya ditanya, tidak ada lain-lain,” ujarnya.

Saksi kemudian menyampaikan, terdakwa Lettu Ahmad Faisal, datang tak lama kemudian. Ia duduk di sisi sekat ruangan, sementara almarhum duduk di dekat meja kecil.

“Terdakwa hanya menanyakan alasan almarhum kabur,” kata saksi.

Saat ditanya mengenai jam kegiatan berlangsung, saksi beberapa kali menyatakan lupa.

Namun ia memastikan bahwa interogasi tidak berlangsung hingga sore hari, serta ia meninggalkan ruangan kurang lebih satu jam setelah berada di sana.

Saksi juga menyebut sempat melihat Pratu Amir masuk ke ruangan setelah kehadiran terdakwa, namun tidak mengetahui apa yang dilakukan selanjutnya.

Majelis hakim dan oditur menekankan keterangan saksi berhubungan dengan kronologi penting sebelum kondisi almarhum memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Keterangan mengenai siapa saja yang berada dalam ruangan, posisi duduk, pakaian, hingga durasi interogasi dinilai relevan untuk mengungkap apakah terjadi kekerasan fisik dalam proses tersebut.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved