Berita Terkini Nasional
Ahmad Sahroni Heran Barang Pribadinya Ikut Dijarah, 'Kolor Saya Diambil'
Ahmad Sahroni tidak habis pikir para penjarah mengambil barang-barang pribadinya seperti pakaian dalam hingga sikat gigi.
Ringkasan Berita:
- Ahmad Sahroni tidak habis pikir para penjarah mengambil barang-barang pribadinya seperti pakaian dalam hingga sikat gigi.
 - Hal ini diungkap Ahmad Sahroni di depan warga tempatnya tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (2/11/2025).
 - Kemunculan Ahmad Sahroni menjadi sorotan setelah lama menghilang usai rumahnya dijarah oleh massa akhir Agustus 2025 lalu.
 
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni, tidak habis pikir para penjarah mengambil barang-barang pribadinya. Barang tersebut mencakup pakaian dalam hingga sikat gigi.
"Bapak Ibu, bayangkan saja kolor saya saja diambil, bisa kebayang? Kolor diambil, sikat gigi juga diambil," ucap Ahmad Sahroni di depan warga tempatnya tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Tribunnews.
Ahmad Sahroni merupakan anggota DPR yang lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977. Ia melenggang ke Senayan di bawah fraksi Partai NasDem.
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik karena pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI. Ia menyebut bahwa desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah tindakan bodoh.
Imbas dari pernyataan tersebut, rumah Ahmad Sahroni dijarah, dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Ia pun dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.
Kemunculan Ahmad Sahroni menjadi sorotan setelah lama menghilang usai rumahnya dijarah oleh massa akhir Agustus 2025 lalu. Peristiwa itu terjadi saat gelombang demo periode 25-31 Agustus 2025.
Setelah peristiwa itu, Ahmad Sahroni sempat lama menghilang serta diam seribu bahasa. Namun, kini dia kembali ke depan publik dan menyinggung kasus penjarahan rumahnya.
"Semua orang membenci saya. Semua orang mencari saya, Bapak Ibu. Saya Alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak," ujarnya.
Tak hanya itu, foto keluarganya pun tidak luput dari sasaran. Dia pun heran mengapa foto yang bersifat pribadi tersebut ikut diambil penjarah.
"Kebayang bapak ibu, foto keluarga pun dicuri, pertanyaannya buat apa coba, oke lah barang lain ambil silakan, buat apa foto keluarga diambil, buat apa gitu. Buat kenangan? Iya," katanya keheranan.
Ia mengatakan, orang-orang yang menjarah rumahnya belum tentu membayar pajak. Bahkan mereka bisa jadi masih mengharapkan bantuan sembako.
"Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga," kata dia.
Ahmad Sahroni menyesalkan kasus penjarahan di rumahnya dan heran karena foto keluarganya ikut diambil.
"Oke lah barang lain diambil silakan, foto keluarga diambil itu buat apa?" ujar Sahroni.
Daftar Barang Ahmad Sahroni yang Dijarah
Rumah Ahmad Sahroni dijarah oleh massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025). Berbagai barang berharga di dalam rumah tersebut lenyap dijarah massa.
| Ahmad Sahroni Muncul, Tuding Warga yang Jarah Rumahnya Tak Bayar Pajak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Nasib Bocah SD yang Matanya Lebam Diduga Dipukul Guru, Trauma dan Enggan Sekolah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pengakuan Guru yang Diduga Pukul Mata Siswi SD hingga Lebam, 'Demi Allah' | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Arjuna Tewas Dilempar Kelapa Gegara Tidur di Masjid, Uang Rp10 Ribu Juga Dirampas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Nasib Gubernur Riau yang Kena OTT KPK, Sempat Buka Acara MTQ Tingkat Kota | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Ahmad-Sahroni-Heran-Barang-Pribadinya-Ikut-Dijarah.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.