Berita Terkini Nasional

Warga Lihat Ada Sosok Siram Bensin ke Pencuri Motor di Surabaya, Riski Akhirnya Meninggal

Riski meninggal dunia setelah empat hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

|
TribunMedan.com/Indra Gunawan
AKHIRNYA TEWAS - Ilustrasi foto garis polisi terpasang di lokasi polisi melakukan Olah TKP. Warga lihat ada sosok siram bensin ke pencuri motor di Surabaya, Riski akhirnya meninggal dunia. 

Seketika, api membesar dan membakar sekujur tubuhnya.

Korban mengalami luka bakar hingga 70 persen. 

Ia sempat kesulitan mendapat perawatan karena beberapa rumah sakit menolak dengan alasan pengobatan pelaku kriminal tidak ditanggung asuransi kesehatan.

Akhirnya, Polsek Gubeng membawanya ke RS Bhayangkara agar mendapat penanganan medis. 

Namu, setelah empat hari dirawat, nyawanya tak tertolong. 

Kepala Cabang Pemakaman Keputih, Ari, membenarkan pemakaman pelaku curanmor tersebut.

Saat ditemui di kantor TPU Keputih, ia mengatakan jenazah memang dimakamkan di lahan baru kompleks pemakaman.

"Benar, ada jenazah yang dimakamkan di lahan baru TPU. Jenazah itu merupakan pasien kiriman dari RS Bhayangkara, dan proses pemakamannya diurus oleh pihak Kelurahan Mojo bersama Polsek Gubeng," tandas Ari.

Pelaku Diburu Polisi

Polisi tengah menelusuri siapa saja warga yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri itu. 

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial dijadikan petunjuk detik-detik pemuda asal Gunungsari, Wonokromo itu terbakar.

Pihak Polsek Gubeng mengaku belum bisa memberikan banyak keterangan. Semua masih dalam penyelidikan. 

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa Rizki bukan orang baru dalam dunia kejahatan. Ia tercatat sebagai residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan sudah dua kali keluar masuk penjara.

Polisi kini juga tengah memburu rekan Rizki yang disebut ikut membantu dalam aksi pencurian tersebut.

Peristiwa terduga pencuri motor terbakar hidup-hidup di Surabaya ini langsung menjadi viral di media sosial dan menuai beragam komentar. Banyak netizen menilai tindakan warga dan petugas di lokasi terlalu gegabah.

Sebagian lain menganggap kejadian itu sebagai “karma instan” bagi pelaku curanmor.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved