Berita Terkini Nasional

Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Gegara Ditegur Tidak Ikut Tahlilan di Rumah Tetangga

AKP Eko Basuki Teguh ungkap motif pria bernama Imam Gujali (37) tega menghabisi ibu kandungnya sendiri, Susianti (62).

Editor: taryono
Surya/Imam Nahwawi
PEMBUNUHAN - Wajah Imam Ghozali (37), pria yang tega membunuh ibu kandungnya, Susianti (62), di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh ungkap motif pria bernama Imam Gujali (37) tega menghabisi ibu kandungnya sendiri, Susianti (62).
  • Peristiwa terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Slasa (4/11/2025) malam.
  • Pelaku tega menghabisi nyawa ibunya setelah ditegur tidak ikut tahlilan di rumah tetangga.

Tribunlampung.co.id, Jember - Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh ungkap motif pria bernama Imam Gujali (37) tega menghabisi ibu kandungnya sendiri, Susianti (62).

Peristiwa terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Slasa (4/11/2025) malam.

Melansir Tribun Jatim, pelaku tega menghabisi nyawa ibunya setelah ditegur tidak ikut tahlilan di rumah tetangga.

Momen itu terjadi saat Susianti  mengantar makanan ke rumah pelaku yang berselahan dengan rumah korban.

“Korban bermaksud mengirim makanan kepada pelaku yang tinggal bersebelahan rumah,” ujar Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh, Rabu (5/11/2025).

Setelah meletakkan makanan, korban sempat menegur Imam karena tidak ikut acara tahlilan di rumah tetangga. 

“Pelaku diam saja saat ditanya, lalu korban memarahi pelaku. Tak terima dimarahi, pelaku tiba-tiba mengamuk dan memukul korban,” ungkap Eko.

Amukan Imam tak berhenti di situ. Dia mengambil alat vulkanisir dari besi dan memukulkannya ke kepala korban. 

Korban berusaha melarikan diri namun terus dikejar oleh pelaku. 

Jeritan korban membuat keluarga yang berada di rumah sebelah berusaha menolong.

“Mendengar teriakan, saudara korban, berupaya menolong. Namun pelaku terus mengejar ibunya sambil membawa alat vulkanisir,” jelas Eko.

Kerap Dimarahi

Korban tewas di tempat akibat luka berat di bagian kepala. Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Menurut Eko, berdasarkan hasil pemeriksaan motif pembunuhan karena ibunya yang sering memarahi pelaku.

“Motif pembunuhan itu karena tersangka kesal kerap dimarahi oleh korban,” jelasnya.

Korban Baru Kehilangan Orangtua

Susianti baru saja kehilangan kedua orangtuanya. Ayah korban baru meninggal dunia enam hari yang lalu. Sementara ibu korban meninggal dunia 40 hari lalu.

Kepala Dusun Kertonegoro Selatan, Oki Daniar, mengatakan peristiwa memilukan itu terjadi tak lama setelah keluarga korban memperingati enam hari meninggalnya ayah korban.

“Ibu korban 40 hari lalu telah meninggal, dan ayahnya juga baru saja meninggal enam hari yang lalu,” ujar Oki, Rabu (5/11/2025).

Oki mengatakan korban selama ini dikenal perempuan sabar dan banyak menghabiskan waktunya merawat sang ayah dan Imam, anaknya yang kini menjadi tersangka. Mereka selama ini tinggal bersebelahan.

“Korban itu dikenal sabar dan telaten. Dia tidak bekerja, di rumah merawat ayahnya dan juga si Imam itu,” kata Oki.

Untuk kebutuhan sehari-hari ditopang oleh anak bungsu korban. Imam sendiri diketahui sudah lama tidak bekerja dan tinggal di rumah yang bersebelahan dengan ibunya.

 “Imam kalau makan harus dikirim oleh ibunya. Mereka tinggal berjejeran,” tambah Oki.

Tragedi ini terjadi ketika adik Imam datang ke rumah korban untuk mengantarkan makanan. Saat itu, dia mendengar teriakan dari arah rumah ibunya.

“Ketika didatangi, korban sudah jatuh di lantai rumah. Ternyata sudah dipukul oleh Imam menggunakan tambal ban atau alat vulkanisir,” jelas Oki.

Baca juga: Siswa SDN 150 Palembang Diduga Disiram Air Panas hingga Melepuh, Penjelasan Kepsek Disorot

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved