Berita Terkini Nasional
Prabowo Tegaskan Tak Pernah Dikendalikan Jokowi, "Untuk Apa Saya Takut Sama Beliau?"
Presiden Prabowo Subianto menegaskan jika ia tak pernah dikendalikan Joko Widodo ( Jokowi ), yang merupakan pendahulunya.
Ringkasan Berita:
- Presiden Prabowo menegaskan dirinya tidak dikendalikan Jokowi, dan menyebut Jokowi tidak pernah menitipkan apapun kepadanya.
- Ia menyebut hubungan dengan Jokowi bersifat persaudaraan, bukan ketakutan, dan memuji kinerja Jokowi selama 10 tahun memimpin.
- Prabowo meminta masyarakat tidak menjelekkan mantan pemimpin dan menilai objektif atas hasil kerjanya.
- Ia sudah dua kali membantah isu dikendalikan, menegaskan konsultasi dengan Jokowi, SBY, dan Megawati adalah hal wajar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan jika ia tak pernah dikendalikan Joko Widodo ( Jokowi ), yang merupakan pendahulunya.
Menurut Prabowo, justru Jokowi banyak membawa perubahan terhadap Indonesia, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden.
Prabowo juga menegaskan, jika Presiden ke-7 RI tersebut tak pernah meminta atau menitipkan apapun kepada dirinya.
Dikendalikan adalah bentuk pasif dari kata mengendalikan, yang berarti diatur, diarahkan, atau dikontrol oleh seseorang atau sesuatu.
"Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan oleh Pak Jokowi, enggak ada itu. Pak Jokowi itu tidak pernah nitip apa-apa sama saya. Ya saya harus katakan yang sebenarnya kan begitu," kata Prabowo dalam acara peresmian pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025), sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.
Prabowo mengatakan hubungan dirinya dengan Jokowi dibangun dengan rasa pertemanan atau persaudaraan, bukan rasa takut.
Oleh karena tidak benar apabila dikatakan dirinya takut terhadap Jokowi.
"Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi. Enggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut ha-ha-ha...," kata Presiden.
Hopeng adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti sahabat karib atau teman dekat yang sangat dipercaya.
Kata ini berasal dari dialek Hokkien (China) yang secara harfiah berarti teman baik.
Jangan jelek-jelekkan pemimpin
Prabowo meminta budaya menjelek-jelekan mantan pemimpin harus diubah.
Seharusnya yang harus dikedepankan adalah sikap saling menghargai.
Selain itu, kata Presiden, dalam menilai seorang pemimpin harus objektif di antaranya dengan mengakui hasil kerja saat menjabat.
"Beliau memimpin 10 tahun, diakui dunia, bagaimanapun inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan (ekonomi) bagus. Iya kan? Come on harus kita yang benarlah, yang jujurlah," kata Prabowo.
Sekarang ini Presiden menilai sikap masyarakat Indonesia mudah berubah terhadap pemimpin, apalagi apabila sudah tidak menjabat.
"Saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik, pemimpin di apa ya dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa? Ini harus kita ubah," pungkasnya.
Kedua Kalinya Prabowo Berkata Hal yang Sama
Ini kedua kalinya Prabowo membantah berada di bawah kendali.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025) lalu, Prabowo juga mengungkit hal yang sama.
"Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo.
Prabowo mengakui bahwa ia sering berkonsultasi dengan Jokowi untuk meminta pendapat dan saran terkait pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia.
Selain Jokowi, ia juga meminta saran dan pendapat ke Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi, SBY, dan Megawati bukanlah hal yang bermasalah.
"Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," kata Prabowo.
"Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa," imbuh dia.
| Pembunuh IRT di Sleman Ditangkap di Makam Orang Tua, Diduga Tenggak Racun |
|
|---|
| Suami Anggota DPRD Aniaya Guru Gegara Kesal HP Adiknya Disita Sekolah, Kini Pelaku Dibui |
|
|---|
| Cerita Ibu Kiandra Ramadhipa, Pebalap 15 Tahun asal Sleman Juara di Catalunya |
|
|---|
| Oknum TNI-Polri Peras Pengusaha Rp1 M, Korban Ditodong Pistol di Pelipis |
|
|---|
| Viral Jenazah Pasien Dibawa Pakai Motor Menuju Rumah Duka Gegara Jalanan Berlumpur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Reaksi-Presiden-Prabowo-Banyak-Siswa-Keracunan-MBG-Ini-Masalah-Besar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.