Berita Terkini Nasional

Roy Suryo Cs Akan Diperiksa Besok, Pelapor Desak Polisi Langsung Tahan Para Tersangka

Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa dijawalkan akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka.

Editor: taryono
Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo
TERSANGKA - Roy Suryo bersama kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin memberikan keterangan kepada awak media sebelum menjalankan pemeriksaan terkait kasus ijazah palsu Jokowi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025). Roy Suryo Cs Akan Diperiksa Besok, Pelapor Desak Polisi Langsung Tahan Para Tersangka. 
Ringkasan Berita:
  • Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa akan diperiksa sebagai tersangka kasus tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025). 
  • Pelapor yang merupakan relawan Jokowi meminta para tersangka langsung ditahan usai pemeriksaan. 
  • Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, dan pelapor Lechumanan menilai perbuatan mereka dilakukan berulang kali sehingga layak ditahan. Selain itu, penyidik diminta segera menyita seluruh bukti terkait kasus tersebut.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa dijawalkan akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus tudingan ijazah palsu mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025).

Terkait pemeriksaan tersebut, Relawan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) selaku pelapor minta agar para tersangka langsung ditahan setelah diperiksa besok.

Keinginan itu disampaikan oleh Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan saat mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (12/11/2025).

Melansir Tribunnews.com, kedatangannya mereka ke  Polda Metro Jay atas undangan penyidik yang menyerahkan surat penetapan status tersangka terhadap Roy Suryo dan tujuh orang lainnya.

"Saya bertanya kepada penyidik saya boleh bermohon tidak? boleh bang, apa itu permohonannya? permohonan secara lisannya bisa tidak sih dilakukan penahanan ya sah sah saja," kata Ade Darmawan kepada wartawan di Polda Metro Jaya.

Hal yang sama juga dikatakan Lechumanan selaku pelapor dalam kasus ini.

Ia meminta agar penyidik Polda Metro Jaya segera mengambil sikap untuk menahan para tersangka.

"Saya bilang kepada penyidik bahwa perbuatan ini sudah dilakukan terus menerus ya sudah dilakukan terus menerus berulang kali sehingga ya secara subjektif penyidik boleh melakukan penahanan," tuturnya.

"Karena jelas ketika suatu perbuatan dilakukan berulang-ulang maka penyidik sudah menilai sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa perbuatan ini diulang-ulang maka si terlapor atau tersangka sudah layak untuk dilakukan penahanan," sambungnya.

Di sisi lain, Lechumanan juga meminta kepada penyidik agar semua bukti dalam kasus ini segera disita.

"Jadi saya minta tolong disita seluruh alat bukti barang bukti yang dimiliki tersangka ketika pemanggilan tersangka ini sudah boleh ya misalnya buku white paper itu buku white paper itu yang 700 atau 800 halaman itu," ucapnya.

Kemudian, Lechumanan juga meminta agar Roy Suryo cs diperiksa secara komprehensif terkait dengan uraian pasal yang menjerat para tersangka.

"Kita juga di sini tidak ada intervensi apapun kita cuma selaku pelapor masyarakat datang melapor kemudian karena dalam laporan ini telah ditetapkan tersangka kami minta ada permohonan permohonan boleh ya," tuturnya.

Dua Objek Perkara

Polda Metro Jaya menangani dua objek perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Objek perkara pertama yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan Jokowi pada 30 April 2025.

Kemudian objek perkara kedua penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan ke sejumlah Polres oleh beberapa pihak.

Kedua objek perkara tersebut telah naik ke tahap penyidikan.

Dalam kasus ini Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menjelaskan penetapan tersangka dibagi dalam dua klaster.

"Berdasarkan hasil penyidikan, kami menetapkan 8 orang sebagai tersangka yang kami bagi dalam dua klaster," kata Kapolda di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Ada lima tersangka dalam klaster pertama adalah Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, dan Muhammad Rizal Fadillah.

Dalam klaster kedua ditetapkan tiga tersangka termasuk eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma.

Irjen Asep menerangkan akan melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka untuk diputuskan dilakukan penahan atau tidak.

"Terkait dengan kewenangan yang diberikan oleh UU terhadap penyidik yang berhubungan dengan penahanan, tentunya ada beberapa pertimbangan yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh penyidik nanti pada saat pelaksanaan pemeriksaan kepada tersangka," terangnya.

Para tersangka dijerat Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 32 juncto Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Adapun berkas ijazah Jokowi mulai dari SD, SMP, SMA, hingga ijazah kuliah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kini berada di tangan penyidik.

Penyerahan berkas ijazah setelah Jokowi diperiksa oleh penyidik di Polresta Solo, Jawa Tengah pada 23 Juli 2025.

Baca juga: Siswa SMK Berbuat Asusila di Toilet Sekolah, Begini Upaya Disdikbud Lampung

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved