Berita Terkini Nasional

Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dirobohkan dengan Alat Berat, Kini Tinggal Puing-puing

Rumah mewah anggota DPR nonaktif  Ahmad Sahroni dirobohkan dengan alat berat.

Editor: taryono
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
RUMAH SAHRONI - Rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan massa pada 30 Agustus 2025 silam. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Ringkasan Berita:
  • Rumah mewah anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Jakarta Utara, dirobohkan sejak 10 November 2025 karena rusak pasca-penjarahan Agustus lalu. 
  • Dua ekskavator membongkar bangunan 400 m⊃2; setinggi 13 meter, yang kini tinggal puing. 
  • Proses pembongkaran diperkirakan dua pekan dengan biaya Rp250 juta, dan puing-puing akan dibawa ke pengepul.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Rumah mewah anggota DPR nonaktif  Ahmad Sahroni dirobohkan dengan alat berat.

Rumah yang berlokasi di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu kini tinggal puing-puing.

Melansir Tribun Jakarta, rumah tersebut dirobohkan oleh Ahmad Sahroni lantaran bangunan rumahnya tersebut sudah tidak layak untuk ditempati pasca penjarahan dan perusahan pada akhir Agustus lalu.

Pembongkaran rumah Ahmad Sahroni telah dimulai  sejak 10 November 2025, dan direncanakan berlangsung selama dua pekan.

Pantauan wartawan di lokasi, Jumat (14/11/2025), sebanyak dua alat berat ekskavator dikerahkan untuk membongkar pondasi bangunan yang kebanyakan memiliki material beton.

Rumah yang sebelumnya berdiri megah di gang Jalan Swasembada Timur XXII itu kini tinggal puing-puing.

Nantinya, seiring pembongkaran, puing-puing bangunan rumah Sahroni juga akan dibawa ke pengepul.

Hal ini disampaikan Abdullah, salah satu mandor pembongkaran rumah Ahmad Sahroni.

Menurut Abdullah, pembongkaran berjalan selama dua pekan dan menelan biaya Rp 250 juta.

Adapun luas bangunan yang dibongkar mencapai 400 meter persegi dengan tinggi bangunan sebelum dibongkar 13 meter.

"Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta," ucapnya.

Abdullah mengatakan, pihaknya hanya melakukan pembongkaran saja.

Ke depannya, pihak kontraktor akan melanjutkan pembangunan di lokasi itu.

"Kita hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana nggak tahu," ucapnya.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran massa yang melakukan perusakan dan penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved