Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Gelagat Tak Biasa FN Sebelum Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta Terekam CCTV

Gelagat tak biasa FN (17), terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, sebelum menjalankan aksinya yang membuat 92 orang menjadi korban luka-luka.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
TEMUAN BAHAN PELEDAK - Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Gelagat tak biasa FN (17), terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, sebelum menjalankan aksinya yang membuat 92 orang menjadi korban luka-luka. Gerak-gerik FN tersebut, sesaat sebelum ledakan terjadi terekam kamera pengawas alias CCTV, yang terpasang di sejumlah titik di sekolah. 

Ringkasan Berita:
  • Rekaman CCTV mengungkap gerak mencurigakan FN (17), terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta yang melukai 92 orang.
  • FN terlihat beberapa kali memantau area masjid sebelum masuk dengan tas merah. Tak lama setelah ia masuk, terjadi ledakan yang memunculkan cahaya merah dan asap putih.
  • Polisi menjelaskan detail pergerakan FN dari rekaman CCTV, termasuk waktu kedatangan, interaksi dengan guru, hingga detik-detik sebelum ledakan terjadi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gelagat tak biasa FN (17), terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, sebelum menjalankan aksinya yang membuat 92 orang menjadi korban luka-luka.

Gerak-gerik FN tersebut, sesaat sebelum ledakan terjadi terekam kamera pengawas alias CCTV, yang terpasang di sejumlah titik di sekolah.

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat FN rupanya sempat melepas seragam sebelum melakukan aksinya. Tak hanya itu, FN juga tampak menenteng senjata mainan yang diarahkan ke masjid. Hal itu terungkap pada rekaman CCTV yang dirilis Polda Metro Jaya, Selasa (12/11/2025).

Ledakan adalah peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba dan sangat cepat yang menghasilkan gelombang tekanan kuat, suara keras, panas, serta biasanya disertai kerusakan di sekitar lokasi.

Ledakan dapat terjadi karena reaksi kimia (seperti dari bahan peledak atau gas), tekanan tinggi yang tiba-tiba dilepaskan, atau korsleting listrik yang memicu kebakaran dan tekanan udara.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, FN pergi ke sekolah menaiki sepeda motor sambil diantar oleh ayahnya.

Pada rekaman CCTV terlihat FN duduk di bangku belakang sambil menggendong tas merah dan membawa tas biru muda di pangkuannya. FN lalu tiba di sekolat pada pukul 06.28 WIB.

"Pada waktu CCTV menunjukkan pukul 07.28, waktu aktual atau real-time-nya adalah 06.28.04, itu anak yang berkepentingan hukum atau anak, memasuki gerbang sekolah SMA 72 Jakarta menggunakan seragam sekolah dengan menggendong tas punggung warna merah dan menenteng tas warna biru pada tangan kirinya serta memakai sepatu hitam dan berjalan ke arah kiri kamera," kata Dirresiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Gomgom Manorang Pasaribu.

Kemudian masih pada pukul 06.28 WIB, FN terlihat berjalan sendirian menuju ke koridor ruang kepala sekolah.

Ia tampak sempat berbincang dengan seorang perempuan berhijab.

"Di depan ruang kepala sekolah, ABH masih berpapasan dengan seorang wanita, yang kami duga guru sekolah tersebut. Masih bertegur sapa," kata dia lagi.

Sudah Lepas Sepatu

Pada rekaman CCTV selanjutnya, FN masih terekam oleh kamera melintas.

Namun, kali ini FN hanya menggendong tas merah tanpa alas kaki.

Baca juga: Diary Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Ditemukan, Isinya Cukup Mengejutkan

Sepatu hitam dan tas biru yang sebelumnya ia bawa tidak terlihat di rekaman itu.

"Ini sudah menginjak waktu 11.43 real-time-nya, berarti menjelang pelaksanaan kegiatan ibadah pada saat itu," jelasnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved