Berita Terkini Nasional

Pembunuh Sahroni Sekeluarga sempat Beri Susu Cucu Korban karena Nangis, Akhirnya Dibunuh

Haji Sahroni (76) bersama anak dan cucunya dihabisi oleh dua orang pelaku yang dihadirkan dalam reka ulang kasus pembunuhan itu.

TribunJabar.id/Eki Yulianto
REKONSTRUKSI - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang sempat mengguncang warga Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025) siang. Total, 90 adegan dilakukan oleh dua tersangka berinisial P dan R. 
Ringkasan Berita:
  • Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Sahroni sekeluarga, Rabu (12/11/2025).
  • Kasus pembunuhan itu terungkap setelah jasad Sahroni bersama anak dan cucunya ditemukan, Senin (1/9/2025).
  • Kelima jasad ditemukan di halaman rumah korban di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat.
  • Polisi menangkap dua pelaku yang dihadirkan dalam rekonstruksi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Cerita memilukan terungkap dalam rekontruksi kasus pembunuhan lima orang sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025)

Lima korban pembunuhan yang perkaranya digelar rekonstruksi adalah keluarga Haji Sahroni.

Haji Sahroni (76) bersama anak dan cucunya dihabisi oleh dua orang pelaku yang dihadirkan dalam reka ulang kasus pembunuhan itu.

Kasus ini terungkap setelah jasad Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya ditemukan terkubur di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi No 52 Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025).

Jasad Haji Sahroni sekeluarga ditemukan oleh tetangga setelah melihat ada kaki yang menyembul dari bawah tanah.

Korban lainnya adalah Budi (43), anak Haji Sahroni; menantunya, Euis (37); dan dua cucu Haji Sahroni, R (7) dan bayi berusia delapan bulan.

Kedua pelaku yang berhasil ditangkap pihak kepolisian dan kini telah ditetapkan jadi tersangka berinisial R (35) dan P (29).

Pada Rabu (12/11/2025) siang, pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis ini.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, total ada 90 adegan yang diperagakan oleh dua tersangka.

“Pada rekonstruksi ini telah diperagakan sebanyak 90 adegan oleh kedua tersangka, yakni P dan R,"

"Tujuannya untuk mengetahui secara detail peristiwa pembunuhan tersebut,” ujar Arwin dalam keterangan resminya yang diterima TribunJabar.id.

Salah satu adegan yang cukup menguras perasaan adalah saat tersangka menghabisi nyawa korban yang berusia tujuh tahun, R.

R sempat menangis saat anggota keluarganya dihabisi tersangka.

Untuk menenangkan, tersangka P pun sempat memberikan susu kepada R sebelum akhirnya dibunuh di kamar mandi.

"Dalam rekonstruksi terungkap adegan memilukan, di mana korban anak sempat menangis."

"Tersangka P sempat memberi susu untuk menenangkannya, sebelum kemudian membunuhnya di kamar mandi," ucapnya.

Setelah membunuh semua korban, tersangka menguburnya di bawah pohon nangka.

Motif Pembunuhan

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Ade Sapari mengatakan, pelaku utama, R, nekat menghabisi para korban karena sakit hati.

R merasa sakit hati kepada salah satu korban, Budi Awalludin, anak dari Sahroni, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp750 ribu.

Kombes Ade menuturkan, awalnya R merental mobil ke Budi, namun saat mengambil mobil, kendaraan ternyata mogok.

"Sebelumnya, R ini merental mobil ke Budi dengan memberikan uang sewa Rp 750 ribu. Namun, saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan itu ternyata mogok."

"Dan, R meminta uangnya kembali, tapi korban Budi menolak dengan alasan uangnya telah dipakai untuk belanja sembako,"

"Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan itu," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (9/9/2025).

R pun mengajak tersangka P untuk melakukan pembunuhan dengan iming-iming akan diberi uang.

Lalu pada Kamis (27/8/2025) malam, keduanya datang ke rumah korban sambil membawa batang besi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sedangkan tersangka P menenggelamkan bayi (8 bulan) inisial B."

"Setelah kejadian, keduanya membawa kabur uang Rp 750 ribu, dua unit kendaraan roda empat milik korban, dan perhiasan yang digunakan bayi B."

"Lalu, pipa besi yang digunakan untuk membunuh, dibuang ke Sungai Cimanuk," ujarnya.(*)

Berita Selanjutnya Pedagang Bakso Ditembak Mati Penagih Utang, Tersangka Lain Dicari sampai Luar Negeri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved