Berita Terkini Nasional
Kecurigaan Publik Soal Uang Rp4,6 M Terbakar di Mobil, Purbaya: Saya Bukan Polisi
Insiden mobil operasional bank BUMN yang terbakar bersama uang Rp4,6 M di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menimbulkan kecurigaan publik.
Ringkasan Berita:
- Mobil operasional bank BUMN membawa Rp4,6 miliar terbakar di Polman, memicu kecurigaan publik soal dugaan penggelapan.
- Menkeu Purbaya menyebut tanggung jawab bank dan mempertanyakan keberadaan asuransi.
- Sopir menjelaskan kebakaran dipicu percikan api yang cepat membesar; mobil hangus sebelum Damkar tiba.
- Polisi menemukan Rp360 juta masih utuh, sementara lebih dari Rp4 miliar gosong; penyebab kebakaran masih diselidiki.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Insiden mobil operasional bank BUMN yang terbakar bersama uang Rp4,6 miliar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menimbulkan kecurigaan publik.
Satu di antara kecurigaan publik yang muncul dari peristiwa yang terjadi pada Rabu (12/11/2025) itu adalah, adanya dugaan penggelapan.
Adapun mobil jenis Daihatsu Granmax itu rencana akan melakukan pengisian di mesin ATM di sejumlah wilayah Majene.
Polewali Mandar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Polewali, yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut.
Kabupaten ini terletak di pesisir barat Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Selat Makassar di sebelah barat. Polewali Mandar dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya, mulai dari pantai yang indah, seperti Pantai Bahari dan Pantai Mampie, hingga tradisi Sandeq, perahu layar khas Mandar yang menjadi ikon daerah.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi insiden terbakarnya mobil milik bank BUMN yang berisi uang tunai Rp4,6 miliar itu.
Purbaya mengaku tidak mengetahui detail soal insiden terbakarnya mobil itu. Namun, Purbaya menyebut seharusnya insiden tersebut menjadi tanggung jawab pihak bank. Termasuk juga soal uang tunai Rp 4,6 miliar yang ikut hangus terbakar.
"Saya enggak tahu. Tapi harunya itu tanggung jawabannya bank kan," kata Purbaya dilansir dari Kompas TV, Minggu (16/11/2025).
Purbaya lantas mempertanyakan apakah proses pengiriman uang tunai untuk pengisian mesin ATM di Majene, Sulawesi Barat, itu menggunakan asuransi atau tidak.
Jika asuransi digunakan, kerugian insiden tersebut akan menjadi tanggung jawab pihak asuransi.
"Saya enggak tahu, kalau gitu ada asuransinya enggak pengirimannya. Kalau asuransi, asuransi yang bayar. Tapi saya enggak tahu, Anda cek. Saya enggak ikutin," ungkap Purbaya.
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu pun menegaskan ia tak mengikuti lebih lanjut insiden terbakarnya mobil bank berisi uang ratusan miliar tersebut.
Purbaya mengaku yang ia tahu bahwa banyak orang yang menaruh curiga karena uang tunai sebanyak Rp4,6 bisa cepat sekali terbakar.
Lalu, muncul dugaan adanya penggelapan uang di balik insiden tersebut.
Baca juga: Uang BNI Rp4 Miliar Ludes Terbakar Bersama Mobil, Sopir: Api Muncul Tiba-tiba
Tentang dugaan kelalaian atau penggelapan dibalik insiden terbakarnya mobil bank pengantar uang itu, Purbaya mengaku tak mengetahuinya.
| Imar Langsung Cuci Pisau Setelah Tikam Kakak Iparnya hingga Tewas |
|
|---|
| Kabar Duka, Istri Jenderal TNI Purn Wiranto Meninggal Dunia |
|
|---|
| Kisah Pilu Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cilacap, Dani Ditemukan Gendong 2 Anaknya |
|
|---|
| Operasi Zebra Jaya 2025 Dimulai Besok, Ini Pengendara yang Jadi Target Polisi |
|
|---|
| Pensiunan Jenderal Bintang 2 Emosi dengan Roy Suryo, "Saya Mencoba Sabar Ya" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kecurigaan-Publik-Soal-Uang-Rp46-M-Terbakar-di-Mobil-Purbaya-Saya-Bukan-Polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.