Berita Terkini Nasional

Nasib Warga Pengeroyok Anak Disabilitas sampai Meninggal di Karawang, Diusut Polisi

Kini polisi sedang mengusut kasus pengeroyokan yang menewaskan anak disabilitas berinisial R (15) tersebut.

TribunJabar.id/Cikwan Suwandi
MENINGGAL DIKEROYOK - Anak disabilitas tunagrahita berusia 15 tahun asal Purwakarta akhirnya meninggal setelah dihakimi massa di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang. Kini kasus tersebut sedang diusut polisi. 

Pemanggilan saksi ini bertujuan untuk memperjelas kronologi kejadian dan mengumpulkan alat bukti yang kuat guna memproses hukum para pelaku

"Kemarin pihak keluarganya melaporkan kasus itu ke Polres. Saat ini kami masih fokus dalam penyelidikan," kata AKBP Fiki Novian Ardiansyah di Lapas Karawang, Kamis (13/11/2025) dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.

Perkembangan Kasus

Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah menuturkan bahwa kasus tersebut dalam proses pengusutan oleh jajaran Polres Karawang.

"Kami dari PPA dan PPO sudah ada asistensi kini progres penegakan hukum telah dijalankan sesuai ketentuan dan kami sebagai pembina fungsi melaksanakan asistensi dan backup" ucapnya kepada wartawan dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).

Keluarga Tuntut Keadilan

Bibi korban, Yana, menegaskan bahwa R tidak pernah melakukan tindakan kriminal sebelumnya.

“Selama ini kalau kabur, ada saja warga yang menemukan.

Mereka telepon keluarga, lalu kami jemput.

Tidak pernah ada kasus pencurian.

Baru kali ini dituduh katanya mau mencuri itu pun belum masuk rumah, baru di teras,” jelas Yana.

Jenazah korban telah diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya dan kemudian dimakamkan di TPU Bongas Kidul, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (14/11/2025) pagi.

Yana mengungkapkan bahwa hingga kini pihak penyidik belum membeberkan hasil autopsi maupun perkembangan kasus, meski delapan orang dilaporkan sudah diamankan.

“Saya takut salah ngomong karena infonya belum jelas,” tambahnya.

Penjelasan Rumah Sakit

Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani, menjelaskan bahwa korban dirawat di ruang ICU dalam kondisi kritis setelah operasi bedah saraf.

Pasien datang dari RSUD Karawang.

Operasi dilakukan Sabtu malam pukul 00.00 sampai 03.00.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved