Berita Terkini Nasional
Perempuan Dianiaya Teman Prianya Gegara Menolak Diajak Melakukan Aksi Kriminalitas
Perempuan inisial IN dianiaya oleh pria inisial A lantaran tidak mau diajak melakukan aksi kriminalitas.
Ringkasan Berita:
- IN dianiaya oleh A karena menolak diajak melakukan aksi kriminal dan dipicu masalah ekonomi. Keduanya pernah terlibat kejahatan sebelumnya, di mana IN diminta berpura-pura pacaran untuk memuluskan pencurian motor.
- Perselisihan soal uang memicu cekcok hingga terjadi penganiayaan.
- Polisi masih mendalami kemungkinan korban lain. A juga pernah dilaporkan atas tindak kekerasan sebelumnya, termasuk mencekik dan memukul IN.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Perempuan inisial IN dianiaya oleh pria inisial A lantaran tidak mau diajak melakukan aksi kriminalitas.
Diduga motif penganiayan IN oleh A karena motif ekonomi.
"Jadi dulu mereka pernah melakukan aksi kriminal dengan cara si perempuan ini disuruh pacaran dengan orang, setelah itu motornya dilarikan sama si pacar si pelaku. Tapi sudah selesai," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dihubungi, Sabtu (15/11/2025), dilansir dari Warta Kota.
"Sudah pernah, akhirnya mereka mengembalikan. Kalau yang kejadian sekarang itu dari hasil keterangan sementara, itu faktor ekonomi. Jadi duit yang mereka miliki dihabisilah oleh salah satu pihak, akhirnya cekcok terjadi penganiayaan," sambungnya.
Budi menjelaskan, pria dan wanita dalam video tersebut sebelumnya pernah terlibat aksi kriminal bersama.
Pada kejadian lama itu, korban perempuan diminta berpura-pura pacaran dengan seseorang, lalu sepeda motor orang tersebut dibawa kabur oleh pelaku.
Meski demikian, polisi belum memastikan narasi yang beredar soal dugaan korban lebih dari satu maupun ajakan melakukan aksi kriminal.
“Masih didalami. Ini baru dilakukan penangkapan,” kata Budi.
Di sisi lain, pelaku berinisial A ternyata dilaporkan pernah melakukan penganiayaan berupa mencekik, memukul, dan mendorong korban dari tangga hingga menyebabkan memar pada paha kiri dan kanan.
“Laporannya dibuat oleh pihak perempuan, dengan inisial IN,” ujarnya.
Kasus ini ditangani Polsek Cimanggis, Depok.
Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Lokasi kejadian dalam video viral masih menunggu konfirmasi penyidik.
“Untuk lokasi pastinya, silakan langsung ke penyidik yang menangani karena mereka yang melihat rekamannya,” kata Budi.
Ia menambahkan, polisi masih mendalami kronologi lengkap.
“Nanti kalau sudah ada perkembangan, akan kami sampaikan,” tutupnya.
Sebelumnya, video dugaan penyiksaan terhadap seorang perempuan oleh seorang pria viral di media sosial.
Aksi kekerasan itu diduga terjadi karena korban menolak ajakan pelaku untuk melakukan tindak kriminal.
Polisi memastikan telah menangkap pria tersebut dan menetapkannya sebagai tersangka.
Dalam video yang beredar seperti dilihat Warta Kota, Sabtu (15/11/2025), terduga pelaku mengenakan baju merah dan celana pendek oranye.
Di sisi lain, korban merekam sendiri aksi kekerasan tersebut.
“Gue udah diem, lu mukul lagi. Gue udah diem, gue mau pergi tadinya, gue mau pesan Grab. Ya udah sana jangan dekat-dekat gue,” ucap korban dalam video, dengan suara menangis dan rambut terlihat berantakan.
Narasi yang beredar menyebutkan pelaku menyiksa korban lantaran perempuan tersebut menolak diajak melakukan aksi kriminal.
Disebutkan pula bahwa korban lebih dari satu orang.
Para perempuan itu diduga dijebak pelaku melalui hubungan asmara agar mengikuti perintahnya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim membenarkan penangkapan pelaku.
“Pelakunya sudah kami amankan tadi malam,” kata Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).
Ia menambahkan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Meski begitu, Abdul belum merinci lebih jauh mengenai proses penangkapan tersebut. (m31)
Baca juga: Nasib Warga Pengeroyok Anak Disabilitas sampai Meninggal di Karawang, Diusut Polisi
| Remaja Disabilitas Mental Tewas Dikeroyok Massa di Karawang |
|
|---|
| Alasan Ahmad Sahroni Robohkan Rumah Mewahnya di Tanjung Priok |
|
|---|
| Penagih Utang Penembak Mati Pedagang Bakso Menangis Ditangkap Polisi, Sebut Pelaku Lain |
|
|---|
| Tembak Pedagang Bakso, Pelaku Mengaku Hanya Disuruh Orang Lain |
|
|---|
| Pembunuh Sahroni Sekeluarga sempat Beri Susu Cucu Korban karena Nangis, Akhirnya Dibunuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/PENYIKSAAN-Kabid-Humas-Polda-Metro-Jaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.