Berita Terkini Nasional

Perangko Baru Indonesia, Takhta Suci Diluncurkan, 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Perangko baru Indonesia resmi diluncurkan, yang menjadi penanda ulang tahun ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci.

KBRI/Takhta Suci/Abishai
PERANGKO BARU - Mgr Emilio Nappa, Mgr Gallagher, Dubes Trias menunjukkan perangko yang sudah dicap pertama. Perangko baru Indonesia resmi diluncurkan, yang menjadi penanda ulang tahun ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci. 

Karya seni seperti itu, tambahnya, melibatkan seluruh rakyat Indonesia dan mengajak mereka untuk berjuang menuju kerukunan, kesetaraan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, dan upaya perdamaian.

Penanda Sejarah

Sementara Dubes RI untuk Takhta  Suci, Trias Kuncahyono, menyampaikan terima kasih kepada Takhta Suci yang pada tahun 1947, mengakui kemerdekaan Indonesia, dan menjalin hubungan diplomasi. Dubes berterima kasih, Vatikan telah mencetak perangko baru untuk menandai ulang tahun ke-75 hubungan kedua negara. "Hal itu menegaskan eratnya hubungan kedua negara," katanya.

Kata Dubes Trias, perangko tidak hanya sebagai alat bayar dalam surat menyurat, tetapi juga penanda sejarah. Dalam konteks perangko baru ini adalah sejarah hubungan dua negara yang memiliki misi yang sama menciptakan perdamaian dunia berlandaskan nilai-nilai kemanusian dan keadilan sosial.

Perangko, lanjutnya, juga dapat berfungsi sebagai media visual untuk nilai-nilai keberagaman, kedaulatan, dan identitas nasional. Selain untuk keperluan pos, perangko juga dapat berfungsi sebagai alat diplomatik atau mempromosikan suatu negara di kancah internasional. "Perangko, juga bagian dari identitas, bagian dari second track diplomacy," kata Dubes Trias.

Sementara Sekjen Kegubernuran Vatikan Mgr Emilio Nappa yang mengagumi dan memuji Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya, mengatakan, perangko sebagai hasil budaya yang bernilai tinggi. Katanya, Pancasila, dengan menekankan prinsip-prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai model bagi kerukunan antarumat beragama dan persatuan bangsa. 

Menurut Mgr Nappa  Pancasila selaras dengan nilai-nilai Kristiani seperti persaudaraan dan memandangnya sebagai cara untuk membangun masyarakat yang damai dan adil. (KBRI Takhta Suci)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved