Berita Terkini Nasional

Wakapolri Akui Kalah Cepat dari Damkar, Janji Aduan Warga Beres dalam 10 Menit

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa pihaknya kalah cepat dalam merespons pengaduan masyarakat dibanding Damkar.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
KALAH DARI DAMKAR - Ilustrasi polisi. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa pihaknya kalah cepat dalam merespons pengaduan masyarakat dibanding Damkar. 
Ringkasan Berita:
  • Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa pihaknya kalah cepat dalam merespons pengaduan masyarakat dibanding Pemadam Kebakaran (Damkar). 
  • Pihaknya menyebut quick response time di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) masih tergolong lambat dan memakan waktu lebih dari 10 menit. 
  • Kini kepolisian terus memperbaiki kekurangannya itu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa pihaknya kalah cepat dalam merespons pengaduan masyarakat dibanding Pemadam Kebakaran (Damkar). 

Dedi menyebut, quick response time di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) masih tergolong lambat. Sebab, berdasarkan standar internasional waktu tanggap ideal seharusnya kurang dari 10 menit. 

Namun, ia tidak memungkiri jika respons polisi Indonesia masih di atas 10 menit. Hal inilah yang bakal diubah demi menjadi lebih baik. 

“Di bidang SPKT, dalam laporan masyarakat, lambatnya quick response time. Quick response time standar PBB itu di bawah 10 menit, kami masih di atas 10 menit. Ini juga harus kami perbaiki,” kata Dedi, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, dikutip dari Kompas, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat sebagian warga memilih melapor ke instansi lain yang dinilai lebih sigap, yakni Damkar. Dia menegaskan bahwa pembenahan sistem pelaporan kepolisian menjadi prioritas, terutama melalui optimalisasi layanan aduan 110.

“Saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke Damkar, karena Damkar quick response-nya cepat,” kata Dedi.

“Dengan perubahan optimalisasi 110, harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspons di bawah 10 menit,” sambung Wakapolri.

Dedi menambahkan, Polri akan terus memperbaiki kecepatan layanan publik agar tingkat kepercayaan masyarakat membaik, terutama pada fungsi-fungsi yang bersentuhan langsung dengan warga.

“Pelayanan publik ini juga hal yang paling pokok, fundamental. Wajah kepolisian ini sangat dipengaruhi oleh pelayanan publik,” pungkas dia.

Berita selanjutnya Butuh Uang Beli Chip Judi Online, Fitra Nekat Curi Solar Mobil Damkar Akhirnya Dibui

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved