Berita Terkini Nasional
Pria Dikeroyok Gegara 'Pengaman' Tertinggal di Tubuh Wanita MiChat, HP–ATM Juga Dirampas
P (42) menjadi korban pengeroyokan setelah pengaman alias alat kontrasepsi yang digunakan tertinggal usai memesan wanita BO.
Ringkasan Berita:
- P (42) menjadi korban pengeroyokan setelah pengaman alias alat kontrasepsi yang digunakan tertinggal di dalam organ wanita booking online (BO).
- Ia awalnya dimintai ganti rugi sebesar Rp250 ribu untuk sang wanita berobat, namun hanya punya Rp50 ribu.
- P yang tidak bisa membayar langsung menjadi korban pengeroyokan oleh teman-teman wanita tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Seorang pria berinisial P (42) menjadi korban pengeroyokan setelah pengaman alias alat kontrasepsi yang digunakan tertinggal di usai memesan wanita booking online (BO).
Peristiwa ini terjadi di kos-kosan Transit di Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kejadiannya viral setelah videonya tersebar luas di media sosial. Salah satu akun yang ikut mengunggahnya adalah akun Instagram @jagakarsa_update.
Berdasarkan video yang viral, tampak P duduk di pintu kamar mandi dan dikelilingi oleh beberapa perempuan dan laki-laki. Ia diguyur air segayung beberapa kali, sedangkan beberapa orang di sekitarnya terlihat meledeknya sambil berjoget.
Korban menunjukkan gestur tangan memohon ampun dengan wajah memelas. Pria yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat, berharap para pelaku menghentikan aksinya.
Berdasarkan pengakuannya pada polisi, ia sempat memesan seorang wanita melalui aplikasi MiChat. Korban lalu bertemu wanita yang telah dipesannya berinisial VO di kos tersebut dan menggunakan jasanya.
"Setelah berhubungan satu kali dengan membayar Rp300 ribu, VO mengaku pengamannya tertinggal di dalam organ vital," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi dalam keterangannya, dikutip dari Wartakota, Jumat (21/11/2025).
VO kemudian mencoba mengeluarkan alat kontrasepsi tersebut dengan menggunakan gagang sikat gigi dibantu teman-temannya. Hal ini justru membuat organ vitalnya itu terluka dan mengeluarkan darah.
Ia lantas meminta ganti rugi sebesar Rp250 ribu kepada P, tetapi saat itu P hanya memiliki Rp50 ribu. Hal inilah yang memicu pertikaian di antara keduanya.
"Kemudian VO meminta ganti rugi untuk berobat sebesar Rp250 ribu, namun karena uang korban hanya sisa Rp50 ribu sehingga VO dan kawan-kawannya melakukan pengeroyokan dan menahan HP, KTP, STNK dan ATM milik korban," tutur Nurma.
Setelah kejadian, P langsung melapor ke Polsek Jagakarsa dan menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Tim Polsek kemudian mendatangi kos, mengamankan para terduga pelaku, serta barang-barang milik korban.
"Mendatangi TKP dan membawa para terduga pelaku ke Polsek Jagakarsa, lalu mengamankan barang milik korban," katanya.
Jumlah pelaku yang diamankan sebanyak tujuh orang, empat perempuan berinisial VO, AZ, M, DN, dan tiga laki-laki berinisial AA, GB, dan M. Meski sempat memanas, masalah ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Korban P membuat surat pernyataan bermaterai, dan seluruh barangnya dikembalikan. Para terduga pelaku telah dipulangkan pada Minggu, 16 November 2025, pukul 12.00 WIB setelah dijemput perwakilan keluarga.
"Masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, dan para pelaku di pulangkan pada Minggu, 16 November 2025 jam 12.00 WIB setelah di jemput oleh yang mewakili keluarganya," kata dia.
Berita selanjutnya Takut Ditagih Uang BO Rp4,5 Juta, Pemuda Nekat Cekik Teman Kencannya hingga Tewas
| Penyebab Pesawat Jatuh di Area Persawahan, Kondisi Terkini Penumpang Terungkap |
|
|---|
| Sri Lari Tunggang Langgang Lihat Mertua Dibacok Ipar, Syok Darah Berceceran |
|
|---|
| Misteri Jumilah Tewas Mengenaskan di Dalam Rumah, Suami Siri Diduga Dalangnya |
|
|---|
| Ketua Harian PSI: Jokowi Berkarya untuk Masyarakat Tapi Dimanfaatkan "Partai Lamanya" |
|
|---|
| Nasib Penumpang Pesawat yang Jatuh di Persawahan Karawang Diungkap Petugas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Istri-Rela-Layani-Pria-Hidung-Belang-Rp200-Ribu.jpg)