Berita Terkini Nasional
Alat Kontrasepsi Tertinggal Seusai Berhubungan, P Jadi Korban Pengeroyokan
Gara-gara alat kontrasepsi tertinggal seusai berhubungan, seorang pria inisial P (42) menjadi korban pengeroyokan wanita yang dipesan dan temannya.
Ringkasan Berita:
- Pria inisial P dikeroyok dan dirampas barangnya setelah alat kontrasepsi tertinggal saat berhubungan dengan wanita pesanannya.
- Pelaku meminta ganti rugi Rp250 ribu, namun P hanya punya Rp50 ribu sehingga terjadi pengeroyokan.
- Tujuh orang diamankan polisi, kasus berakhir damai dan barang korban dikembalikan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gara-gara alat kontrasepsi tertinggal seusai berhubungan, seorang pria inisial P (42) menjadi korban pengeroyokan wanita yang dipesannya bersama teman-temannya.
Tak hanya dikeroyok, barang-barang milik korban, yakni HP, KTP, STNK dan ATM, disita para terduga pengeroyokan.
Alhasil, karena kejadian tersebut, P melaporkannya ke Polsek Jagakarsa.
Pengeroyokan adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama terhadap seseorang, sehingga menimbulkan luka, kerugian, atau bahkan kematian pada korbannya.
Dalam hukum Indonesia, pengeroyokan termasuk tindak pidana yang diatur dalam Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman yang lebih berat jika mengakibatkan luka berat atau kematian.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Wartakotalive.com, peristiwa tersebut terjadi di kos-kosan transit di Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Bahkan, insiden tersebut viral di media sosial setelah videonya tersebar luas. Satu di antaranya diunggah akun Instagram @jagakarsa_update.
Berdasarkan video yang viral, tampak P duduk di pintu kamar mandi dan dikelilingi oleh beberapa perempuan dan laki-laki.
Ia diguyur air segayung beberapa kali, sedangkan beberapa orang di sekitarnya terlihat meledeknya sambil berjoget.
Korban menunjukkan gestur tangan memohon ampun dengan wajah memelas. Pria yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat, berharap para pelaku menghentikan aksinya.
Berdasarkan pengakuannya pada polisi, ia sempat memesan seorang wanita melalui aplikasi MiChat.
Korban lalu bertemu wanita yang telah dipesannya berinisial VO di kos tersebut dan menggunakan jasanya.
"Setelah berhubungan satu kali dengan membayar Rp300 ribu, VO mengaku pengamannya tertinggal di dalam organ vital," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi dalam keterangannya, dikutip dari Wartakota, Jumat (21/11/2025).
VO kemudian mencoba mengeluarkan alat kontrasepsi tersebut dengan menggunakan gagang sikat gigi dibantu teman-temannya.
Hal ini justru membuat organ vitalnya itu terluka dan mengeluarkan darah.
Baca juga: Pria Dikeroyok Gegara Pengaman Tertinggal di Tubuh Wanita MiChat, HP–ATM Juga Dirampas
| Balita Tewas di Tangan Pacar Ibu, Sang Bunda Ternyata Tahu Anaknya Kerap Dianiaya |
|
|---|
| Bak Pertanda, Guru PPPK yang Tewas di Kosan Sempat Mimpi Bertemu Bayi Meninggal |
|
|---|
| Pria Dikeroyok Gegara 'Pengaman' Tertinggal di Tubuh Wanita MiChat, HP–ATM Juga Dirampas |
|
|---|
| Terbongkar Pengakuan Dosen Levi Soal Hubungan dengan AKBP Basuki, Sudah Diingatkan |
|
|---|
| Penyebab Pesawat Jatuh di Area Persawahan, Kondisi Terkini Penumpang Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/prostitusi-online-pakai-michat-terbongkar-di-garut-pemesan-dan-psk-dari-bandung.jpg)