Berita Terkini Nasional
Temuan Baru Polisi Saat Olah TKP Kedua di Lokasi Tewasnya Dosen Levi, Bawa BB
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah mendapatkan sejumlah temuan baru di lokasi tewasnya bu dosen di Semarang.
"Jadi penyelidikan masih berproses, kami juga sedang menunggu hasil (autopsi) dari kedokteran forensik, pemeriksaan saksi, dan barang bukti lainnya," terang Dwi kepada Tribun.
Dwi menyebut, telah menerbitkan laporan polisi terkait kasus kematian dosen tersebut untuk membuktikan kasus ini ada pidana atau sebaliknya.
"Kami belum bisa memastikan kasus ini ada tindak pidana atau tidak, kami nanti akan memastikannya melalui penyelidikan ini," katanya.
Belum Ada Tersangka
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kedua kalinya di lokasi tewasnya seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35).
Dosen Levi sebelumnya ditemukan tewas dengan di kos-hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.
Proses olah TKP dilakukan oleh penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimun) Polda Jateng dan Tim Inafis.
Mereka melakukan olah TKP secara tertutup yang berfokus ke kamar 210 tempat dosen Levi ditemukan tewas dalam kondisi telanjang dengan posisi tubuh terkapar di lantai hotel.
"Iya, kami lakukan olah TKP kedua di lokasi kejadian," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Artanto, olah TKP di lokasi kejadian merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh penyidik. Kegiatan itu juga bisa saja dilakukan berulang kali.
"Olah TKP pertema dilakukan saat peristiwa kejadian. Ini yang kedua dan itu lumrah, bisa saja kami melakukan berulang kali agar penyidik semakin yakin atas temuannya," katanya.
Tujuan olah TKP, kata Artanto, untuk menemukan bukti-bukti lain dalam kematian dosen Untag. Selain itu, olah TKP juga untuk menguatkan temuan dari olah TKP sebelumnya.
"Terkait temuan baru di lokasi kejadian, kami belum bisa mengungkapnya," tuturnya.
Menurut Artanto, olah TKP sebagai pembuktian kasus ini mengarah ke tindak pidana atau sebaliknya. Hasil di lapangan tersebut nantinya akan dipadukan dengan hasil autopsi, keterangan saksi, atau petunjuk lainnya.
"Nanti hasil itu akan disusun menjadi suatu rangkaian peristiwa dan hasilnya akan diambil kesimpulan saat gelar perkara," ujarnya.
Ia membantah, AKBP Basuki yang menjadi saksi kunci kasus meninggalnya korban sebagai tersangka. Ia menyebut, penetapan tersangka dilakukan selepas gelar perkara. Sejauh ini, gelar perkara belum dilakukan.
"Belum tersangka, kami harus gelar perkara dulu, semua masih berproses," ujarnya.
| Dokter Kandungan Ngamuk Kain Operasi Sudah Sobek-sobek, Dananya Malah untuk Baju Futsal |
|
|---|
| Setelah Bunuh Korban, Perempuan di Bogor Diduga Berupaya Kelabui Keluarga |
|
|---|
| Aksi Heroik Bocah 10 Tahun Selamatkan Balita dari Kebakaran di Bulukumba |
|
|---|
| Anggota DPRD Sulsel Hamzah Hamid Tolak Jalan Depan Rumahnya Diaspal |
|
|---|
| Keluarga Tak Tahu Dosen Levi Jalin Asmara dengan AKBP Basuki hingga Berujung Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Temuan-Baru-Polisi-Saat-Olah-TKP-Kedua-di-Lokasi-Tewasnya-Dosen-Levi-Bawa-BB.jpg)