Mahasiswa UBL Tewas Dijambret, "Saat Melihat Jenazahnya Kok Lehernya Terluka Begini"
Siti Muarifah (19), ibu kandung Retina Ratni (19) berharap polisi bertindak cepat dan mengungkap peristiwa musibah yang menimpa anaknya hingga tewas.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Siti Muarifah, ibu kandung Retina Ratni (19) berharap polisi bertindak cepat dan mengungkap peristiwa musibah yang menimpa anaknya hingga tewas.
Baca: Kata Siapa Karyawati BNI Rara Sitta Stefanie Dibegal? CCTV Ini Buktinya
Baca: Mahasiswa UBL Tewas Dijambret, Satu Minggu sebelum Berpulang Ada yang Berubah dari Sosok Retina
Baca: Mahasiswa UBL Tewas Dijambret, Ini Lokasi TKP Retina saat Terjatuh dari Sepeda Motor
Baca: Mahasiswi UBL Tewas Dijambret, Ini Firasat Orangtua sebelum Retina Meninggal
Siti menduga anaknya tewas bukan karena korban kecelakaan lalu lintas, namun dijambret.
Sebab tas selempangan yang diipakai sehari-harinya untuk kuliah tidak ditemukan warga dan hilang di lokasi kejadian perkara (TKP).
“Kalau Retina (anaknya) terjatuh murni karena kecelakaan, tentu tas yang dibawanya tidak akan hilang,” ujar Siti. Sementara warga hanya menemukan ponselnya saja di TKP
“Ponsel anak saya jarang disimpan di dalam tasnya, biasanya ditaruh di kantung. Sebetulnya, isi dalam tas tidak ada barang-barang berharga, dan hanya berisi mak-up bedak-bedak peralatan anak saya,” tambahnya
Dugaan korban jambret, lanjut Siti, karena melihat bekas luka panjang di leher anaknya. Diduga akibat tali tasnya yang ditarik.
“Kami tahunya saat melihat jenazahny Mas, kok lehernya terluka begini,” katanya seraya menyebut peristiwa jambret di Jalan Gatot Subroto Bandar Lampung kerap sering terjadi
Karena itu, Siti meminta aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku jambret tersebut agar tidak kembali memakan korban. Dia juga menyarankan instansi terkait memasang lampu penerangan di Jalan Gatot Subroto.
“Jalan di sana itu gelap bila meintas di malam hari. Jadi, lokasi jalan itu dimanfaatkan untuk berbuat kejahatan. Cukup anak kami saja yang menjadi korban terakhirnya,” ungkapnya pasrah