Sempat Mau Bunuh Diri, Brigadir yang Pernah Tembak Jari Manis Pacarnya Kini Janji Menikahi
Hendra mengutarakan, Brigadir TA menyatakan akan bertanggung jawab atas perbuatannya dan juga akan menikahi pelapor atau mantan pacarnya.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: nashrullah
Laporan Wartawan Tribun Lampung M Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Setelah dikabarkan sempat hendak bunuh diri, kini Brigadir TA, oknum Polres Pesawaran dikabarkan sudah kembali normal.
Brigadir TA merupakan oknum polisi yang menembak jari manis Rizkia Mustika (28), mantan kekasihnya.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi ketika keduanya masih menjalin asmara pada 2016 lalu.
Setelah kasusnya ini mencuat, Brigadir TA langsung diamankan Bidang Propam Polda Lampung. Namun tidak lama kemudian TA dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sakit lambung dan belakangan mencoba bunuh diri.
Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Lampung Hendra Supriatna mengatakan, saat ini TA masih menjalani proses pembinaan oleh Bidang Propam dan juga telah dilakukan hipnoterapi oleh petugas Biro SDM Polda Lampung.
Mengenai kasus penembakan, Hendra mengutarakan, Brigadir TA menyatakan akan bertanggung jawab atas perbuatannya dan juga akan menikahi pelapor atau mantan pacarnya.
"Kita (polisi) akan melihat dulu, benar tidaknya Brigadir TA akan menikahi pelapor. Jika keduanya sudah menikah, berarti kasus persoalannya selesai," katanya, Sabtu (6/1/2018).
Apakah saat ini pelapor sudah mencabut laporannya? Hendra mengaku, korban belum mencabut laporannya sehingga proses penyidikan masih berjalan. Hendra mengatakan, TA juga sudah diperiksa oleh petugas Pengamanan Internal (Paminal) Propam.
Pemeriksaan tersebut, setelah TA dinyatakan sehat oleh dokter Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
"Setelah ia sehat, Brigadir TA kembali dijemput petugas dan dibawa ke Propam Polda," terang Hendra.
Pada Desember lalu, Rizkia mendatangi indekos tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang dilakukan mantan kekasihnya, Brigadir TA.
Kedatangan Kiki ke indekos Jalan Khairil Anwar, Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Jumat (15/12) adalah untuk melakukan reka adegan peristiwa yang menimpanya satu tahun lalu.(*)