Salad Yee Sang Jadi Menu Wajib Keluarga Jini Wijaya di Malam Imlek
Jini mengaku memiliki beberapa kebiasaan rutin yang dilakukan bersama keluarga saat tahun baru Imlek tiba.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tahun baru Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu untuk masyarakat etnis Tionghoa.
Tidak terkecuali bagi Owner deArte Cafe sekaligus deLOTUZ Kitchen Jini Wijaya. Jini mengaku memiliki beberapa kebiasaan rutin yang dilakukan bersama keluarga saat tahun baru Imlek tiba.
Baca: Alhamdulillah, Jajanan Pasar di Pringsewu Aman dari Bahan Berbahaya
Salah satunya adalah tradisi makan malam bersama pada malam Imlek. Sementara pada hari H Imleknya, biasanya diisi dengan berkunjung ke sanak saudara serta menggelar open house dengan tetangga sekitar.
Baca: 7 Fakta Travis Scott, Pria yang Disebut Ayah Biologis Bayi Perempuan Kylie Jenner
Saat open house biasanya Jini dan keluarga menyediakan makanan khas Imlek mulai dari jeruk, kue bolu, lapis legit (melambangkan harapan agar rejeki yang datang berlapis - lapis dan tumpang tindih serta pemakannya akan mendapatkan hidup yang manis), kue keranjang, kue mangkok, minuman, serta tak lupa membagikan angpao.
"Untuk makan malam biasanya masak sendiri, karena kalau masak sendiri itu lebih enak dan spesial karena bareng - bareng. Hidangan wajibnya biasanya adalah salad Yee Sang," jelasnya kepada Tribun, Jumat (2/2).
Jini menceritakan, salad Yee Sang sendiri terbuat dari beraneka sayuran dan buah serta ikan yang tersaji dalam tujuh warna yang melambangkan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup.
Yee Sang disajikan dengan saus plum yang menggambarkan kemulusan dalam hidup.
Adapun isian dari salad Yee Sang ini beragam mulai dari jeruk bali, wortel, timun, mangga, bengkoang, daun bawang, ikan salmon, bihun, kacang tanah giling, kerupuk, dan lobak.
Cara menikmatinya pertama dengan mengaduk semua bahan dan diangkat setinggi tingginya bersama - sama sambil mengucapkan selamat Imlek. Semakin tinggi mengangkat Yee Sang, maka semakin baik peruntungan di tahun baru.
"Makanan lain yang dihidangkan biasaya ayam utuh, hoisom (teripang laut), sup hisit, shark fin soup. Imlek identik dengan makanan mewah dan spesial karena memang momennya satu tahun sekali. Ikan bandeng juga termasuk yang paling banyak dicari, ini simbol dari banyak rejeki," imbuhnya.
Selain makanan, Imlek biasanya juga identik dengan pakaian maupun pernak - pernik berwarna merah. Untuk yang satu ini, Jini mengaku sudah menyiapkan pakaian berwarna merah untuk sambut tahun baru Imlek yang tahun ini jatuh pada 16 Februari 2018.
Warna merah sendiri dalam Imlek berarti antusiasme, semangat dan keberuntungan. Warna merah biasanya dikombinasikan dengan kuning/emas yang berarti kesetian, kesucian kesungguhan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/jini-wijaya_20180205_114120.jpg)