Sampah Picu Drainase Meluap di Jalinbar

Sarana infrastruktur seperti siring dan gorong-gorong pada titik perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas sudah menyukupi.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Heriza
Sekretaris Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya 

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Sekretaris Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya menyatakan, faktor alam lebih dominan menyebabkan meluapnya air drainase ke Jalinbar ruas Pekon Gisting Bawah sampai Kuto Dalom, Kecamatan Gisting. 

Menurut Andi, sarana infrastruktur seperti siring dan gorong-gorong pada titik perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas sudah menyukupi.

Tapi, karena tersumbat sampah, material tanah, dan batu sehingga menghambat aliran air. 

Baca: Tilang Berlaku Seusai Kampanye Keselamatan Lalu Lintas

Baca: VIDEO: Sungai Way Pisang Rendam Ratusan Hektare Sawah

"Semua itu ada karena faktor alam,  apalagi hujan intensitasnya tinggi, dan Gisting daerah yang tinggi," ujar Andi, Selasa, 6 Maret 2018.

Ia mengakui kerusakan alam di dataran tinggi yang fatal menyebabkan volume air ke daerah lebih rendah meningkat. Lantas air membawa serta sampah seperti dedaunan, ranting pohon, dan material tanah. 

"Kami yakin sarana infrastruktur yang ada sudah menyukupi. Tapi ya itu, tidak dibarengi dengan pemeliharaan lingkungan. Ini terjadi di seluruh Tanggamus sehingga saat daerah atas kondisinya rusak di bawahnya pasti ada bencana," ujar Andi. 

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak merusak lingkungan. Khususnya yang biasa memanfaakan daerah di dataran tinggi. Sebab sekarang ini jumlah pohon tegakan tinggi berkurang sehingga tanah mudah terkikis. 

"Untuk permintaan pembuatan jembatan atau gorong-gorong, pemkab akan lapor kepada Balai Pemeliharaan Perawatan Jalan Nasional (P2JN)," kata Andi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved