Ciptakan Kerukunan Antarumat Beragama, Polres Pesawaran Gagas Program Polisi Peduli Rumah Ibadah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Dalam upaya mencegah intoleransi di masyarakat, Polres Pesawaran membuat program Polisi Peduli Rumah Ibadah. 

Wakapolres Pesawaran Komisaris Yustam Dwi Heno mengatakan, program ini merupakan upaya kepolisian menjaga kerukunan masyarakat. 

Baca: BMKG Kembali Prakirakan Wilayah Lampung Bakal Diguyur Hujan, Daerah Mana Saja?

Di dalam program ini, Polres Pesawaran membentuk tim khusus yang bertugas membersihkan rumah ibadah. 

Mulai dari masjid, musala, gereja, vihara dan pura. "Semua tempat ibadah umat beragama jadi sasaran kami," ujar Yustam saat diwawancarai, Rabu, 14 Maret 2018. 

Setidaknya sudah ada 35 rumah ibadah yang telah dibersihkan oleh tim Peduli Rumah Ibadah. 

Yustam mengutarakan, program ini tercetus melihat semakin rawannya terjadi intoleransi di masyarakat. 

Intoleransi akan menganggu kerukunan yang berakibat terjadinya konflik. Untuk itu, papar Yustam, perlu ada upaya dari kepolisian untuk mencegah hal tersebut. 

Salah satunya adalah dengan program Polisi Peduli Rumah Ibadah. Menurut Yustam, petugas dengan ikhlas membersihkan rumah ibadah semua umat beragama. 

Baca: Tauhid Senang Dapat Doorprize dari Satlantas Polresta Bandar Lampung

Baca: Mewahnya Arisan Sosialita, Nominal Rp 1 Miliar Hingga Naik Jet Pribadi

Baca: Tersinggung dengan Komentar Deddy Corbuzier Soal Artis Alay? Ini Kata Ivan Gunawan

"Ini untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa kerukunan itu harus dijaga salah satunya dengan membersihkan rumah ibadah yang ada lingkungan kita walaupun beda keyakinan," jelas alumnus Akademi Kepolisian tahun 2003 ini. 

Tidak hanya membersihkan, tutur Yustam, aparat kepolisian juga memberikan pesan-pesan kamtibmas agar masyarakat tetap rukun tidak terpecah belah. 

Tidak hanya aparat kepolisian, Program ini melibatkan masyarakat untuk sama-sama aparat kepolisian ikut membersihkan rumah ibadah.