Lagi dan Lagi, Siswa Dibuat Resah Saat Ujian Nasional Gara-gara Listrik PLN Padam
Akibat padamnya listrik, waktu ujian siswa harus mundur 30 menit karena menunggu petugas PLN datang.
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 16 Bandar Lampung, Senin (9/4/2018), diwarnai dengan pemadaman listrik PLN.
Akibatnya jadwal ujian sesi kedua molor selama kurang lebih 30 menit.
Informasi yang dihimpun Tribun, listrik di sekolah itu padam karena sengaja dimatikan pihak PLN.
Baca: Siap-siap Antre dan Macet, Lebar Jalan di Sekitar Lampu Merah Unila Tinggal 4 Meter
Baca: Begini Cara Mengetahui Siapa yang Sedang Melacak Smartphone Kita
Baca: Kejam! Pasukan Suriah Pakai Gas Beracun di Ghouta, 80 Warga Sipil Termasuk Anak-anak Tewas
Akibat padamnya listrik, waktu ujian siswa harus mundur 30 menit karena menunggu petugas PLN datang.
Insiden padamnya listrik ini pun membuat siswa resah, karena siswa yang telah bersiap di dalam ruangan untuk mengerjakan soal menjadi tertunda.
Pemadaman listrik juga sempat terjadi pada hari pertama UNBK jenjang SMK.
Pada Senin (2/4/2018) lalu, 130 siswa SMKN 6 Bandar Lampung yang tengah fokus menjawab soal bahasa Indonesia menjadi terganggu akibat dua kali pemadaman listrik PLN.
Pihak sekolah akhirnya memutuskan memakai genset.
Pelaksana harian (Plh) Deputi Manajer Hukum dan Humas Supervisor PLN Distribusi Lampung Bernadus Hernawan Rahanto menyatakan, tidak ada faktor kesengajaan dalam peristiwa pemadaman listrik saat pelaksanaa UNBK di SMAN 16 Bandar Lampung.
Menurut Hernawan, begitu tahu informasi pemadaman listrik maka pihaknya langsung melakukan pengecekan ke sekolah tersebut.
"Sebenarnya pemadaman listrik bukan dari adanya trafo meledak, namun akibat gangguan alam. Ada hewan seperti bunglon yang menempel di kabel listrik, tepatnya di generator wilayah Jl ZA Pagar Alam (Gang PU)," kata Hernawan, Senin.
Hernawan menambahkan, kabel listrik atau jaringan tersebut menyalur hingga ke daerah Kemiling.