DPRD Minta Pemda Cepat Bersihkan Sampah Pesisir Teluk Bandar Lampung

Pemerintah daerah (pemda) setempat tidak mempermasalahkan asal-usul sampah yang menumpuk di Teluk Bandar Lampung.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Kondisi rumah-rumah yang dibangun di atas reklamasi berbahan utama sampah di pesisir Teluk Bandar Lampung, Selasa (10/4). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Watoni Nurdin meminta pemerintah daerah (pemda) setempat tidak mempermasalahkan asal-usul sampah yang menumpuk di Teluk Bandar Lampung.

Tugas pemerintah, lanjut Watoni, adalah membersihkan teluk tersebut dari keberadaan sampah-sampah yang ada.

Sebab, pesisir merupakan satu di antara lokasi yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata.

“Kalau daerah pesisir banyak sampah, citra daerah akan buruk. Karena itu, pemerintah perlu memiliki langkah konkret untuk mengatasi persoalan sampah di pesisir tersebut,” ungkap Watoni, Minggu (22/4/2018).

Baca: Warga Pesisir Teluk Bandar Lampung Bangun Rumah di Atas Timbunan Sampah

LSM Lingkungan Mitra Bentala mengestimasikan, jumlah sampah di pesisir Teluk Bandar Lampung mencapai 3.000 ton.

Sampah-sampah tersebut pun telah mencemari 75 persen kawasan pesisir.

Dengan kondisi tersebut, sejumlah warga pesisir justru memanfaatkan keberadaan sampah untuk melakukan reklamasi, atau menimbun laut untuk dijadikan daratan, yang kemudian didirikan rumah di atasnya.

Reklamasi berbahan utama sampah tersebut diakui warga telah berlangsung sejak tahun 1980-an.

Pemda, baik provinsi maupun kota, perlu bersinergi untuk menyelesaikan persoalan sampah di Teluk Bandar Lampung.

Apalagi, persoalan sampah tersebut sudah semakin kompleks dengan adanya reklamasi berbahan utama sampah yang dilakukan warga sekitar.

“Adanya reklamasi itu menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap upaya penyejahteraan rakyat maupun pengelolaan sampah,” tutur politisi PDI-P tersebut.

Dengan kondisi yang sudah ada, Watoni mengatakan, pemerintah mesti memiliki langkah percepatan, guna membersihkan sampah di Teluk Bandar Lampung.

Karena, persoalan yang ada sangat mendesak untuk diselesaikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved